Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen untuk terus mengakselerasi ekonomi digital melalui digitalisasi di berbagai sektor dan lapisan masyarakat. Pengembangan usaha mikro kecil merupakan salah satu potensi ekonomi, yang didukung Telkom untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekonomi lokal.
Komitmen pengembangan UMK tersebut dapat dilihat dari jumlah mitra binaan Telkom yang tergabung dari seluruh Indonesia dengan berbagai bidang usaha.
Salah satunya di kota Lampung. Mitra binaan Telkom, Rumah Kopi JR Coffee ini berhasil mengembangkan usaha sekaligus turut memberdayakan masyarakat lokal. Memiliki nama awal Kopi Bubuk Bintang Gajah yang berdiri pada tahun 2002, JR Coffee menjalankan usaha bersama 8 tenaga kerja dari lingkungan sekitar, dengan seluruh proses produksi dari roasting hingga pengemasan masih dilakukan secara manual.
Dengan total produksi mencapai 500 kilogram per bulan, proses pembuatan manual membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hal ini menjadi tantangan bagi JR Coffee untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi ke depan.
Hingga akhirnya, JR Coffee bergabung sebagai mitra binaan Telkom pada tahun 2007 dan mendapatkan dukungan bantuan pinjaman modal usaha. Modal tersebut dimanfaatkan untuk pembelian mesin yang meningkatkan efektivitas produksi hingga satu ton per bulan, demi memenuhi permintaan pasar, sekaligus memperluas jangkauan pemasaran.
Tak hanya pemodalan, kini JR Coffee berhasil memasarkan produknya hingga keluar Pulau Sumatera dengan mengikuti berbagai pameran UKM dan berhasil sold out pada setiap kesempatan.
Hal yang sama juga dirasakan oleh pelaku industri kerajinan UD Mitra Elang Abadi, yang bergerak di sektor usaha pengemasan kapas dan perdagangan. Usaha yang dirintis sejak tahun 2011 ini bergabung menjadi mitra binaan untuk mengembangkan sektor usahanya dari pengemasan kapas dan perdagangan, ke sektor kerajinan bola kaki dan celengan dengan dukungan pinjaman modal usaha dari Telkom.
Memberdayakan 15 tenaga kerja lokal sekitar lokasi usaha, UD Mitra Elang Abadi berhasil memproduksi 10.000 buah bola setiap bulan. Kini tidak hanya memasarkan produknya di Lampung, UD Mitra Elang Abadi telah berhasil merambah ke Jambi dan Palembang.
“Dalam mengembangkan usaha diperlukan inovasi dan penyegaran pola bisnis dari para pelaku UMK, khususnya di masa pandemi ini, dimana terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat yang awalnya offline menjadi online. Pelaku UMK sudah pasti terdampak dan kesulitan dalam menjalankan usaha di saat perekonomian terganggu. Untuk itulah perubahan kondisi yang ada seyogyanya diikuti dengan inovasi pelaku UMK agar dapat bertahan bahkan berkembang. Tentunya dengan mengoptimalkan teknologi dan digitalisasi. Di sinilah Telkom memainkan peran untuk mendukung para pelaku ekonomi lokal,” ungkap Senior General Manager Community Development Center Telkom, Hery Susanto, saat mengunjungi kedua mitra binaan Telkom tersebut pada Januari lalu.
Baca Juga: Telkom Gelar Program untuk Memotivasi Pelaku UMKM di Era Pandemi
Lebih lanjut Hery mengatakan, digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan penting. Berkat digitalisasi di Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sektor UMK tetap mampu memberikan kenaikan pada pemanfaatan e-learning, e-commerce, literasi digital, permintaan delivery, dan kebutuhan alat kesehatan/ kebersihan.
Namun tidak dapat dipungkiri masih banyak permasalahan digitalisasi yang dialami UMK, terutama UMK di beberapa daerah terpencil, yang mana keterbatasan akses internet masih menjadi kendala. Pemahaman dari pelaku UMK terhadap teknologi, pemasaran online terbatas, proses produksi dan akses pasar daring yan masih dinilai belum cukup maksimal.
Untuk itu, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi konsisten terus mengakselerasi pemerataan konektivitas sehingga seluruh masyarakat bisa memanfaatkan akses internet untuk kebutuhan sehari-harinya, termasuk dalam menjalankan usaha, sehingga dapat meningkatkan digitalisasi masyarakat dan mempercepat ekonomi digital Indonesia.
"Kontribusi Telkom ini merupakan upaya untuk menjadikan teknologi digital yang bermanfaat untuk semua orang, sejalan dengan semangat kami #DigitalUntukSemua demi menjadikan Indonesia yang lebih baik," tutup Hery.
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Talenta Digital Sejalan Dengan Peningkatan Ekonomi Digital
-
Pelindungan Data Pribadi Sangat Penting untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital
-
Presiden Jokowi Ajak Investor untuk Lirik Ekonomi Digital RI: Indonesia Sangat Menarik
-
Ekonomi Digital Diprediksi Terus Tumbuh, Dentsu Indonesia Tingkatkan Skala Baru di 2022
-
Pelatihan Ekonomi Digital di 2022 Ditargetkan Diikuti oleh 200.000 Peserta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu