Suara.com - Sebanyak 153 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina saat ini dinyatakan aman dan selamat. Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan melakukan evakuasi para WNI tersebut ke Polandia dan Rumania.
"Kita sedang mengupayakan untuk melakukan evakuasi ke Polandia maupun ke Rumania," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (26/2/2022).
Meski begitu, Judha belum bisa memastikan kapan para WNI itu dievakuasi ke negara tujuan tersebut. Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi apabila memang jalurnya dinyatakan aman.
Kemudian, Judha menerangka kalau dari 153 WNI ada yang tinggal di medan pertempuran. Ia menyebut ada 4 WNI yang kini tengah berada di Kharkiv dan 9 WNI di Chernihiv.
"Situasi saat ini memang di wilayah Kharkiv dan Chernihiv itu sudah terjadi medan pertempuran. Kami sudah berhasil menghubungi mereka dan selalu memantau kondisi mereka," jelasnya.
Lebih lanjut, Judha menerangkan kalau KBRI mengimbau kepada WNI yang berada di Ukraina untuk mendatangi KBRI maupun safe house yang sudah disediakan.
"Sesuai dengan kontigensi disusul soal adanya serangan kita telah menetapkan beberapa titik safe house yang pertama adalah di KBRI, segera menyampaikan kepada WNI untuk mendekat ke KBRI, untuk beberapa warga negara kita untuk menjangkau KBRI karena kesulitan transportasi KBRI juga membantu untuk melakukan penjemputan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kemlu Sebut 153 WNI di Ukraina Dalam Kondisi Aman dan Selamat, 4 Orang di Medan Pertempuran
-
Profil Ukraina: Negara yang Sedang Diinvasi Rusia Ternyata Jadi Pusat Cadangan Pangan Dunia
-
10 Media Lokal Dituding Rusia Sebar Info Palsu, Disuruh Hapus Berita yang Serang Pemerintah
-
Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Polandia Ogah Tanding Lawan Rusia
-
Takut Berpisah Akibat Perang, Pasangan Ukraina Terpaksa Menikah di Bawah Gempuran Rudal: Kami Mungkin Bisa Mati
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!