Suara.com - Meroketnya harga daging segar di Jakarta belakangan tengah menjadi sorotan. Bahkan, para pedagang melayangkan protes dan bakal melakukan mogok jualan.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Perumda Dharma Jaya menyediakan sebanyak 130 ton daging sapi beku untuk mengatasi kenaikan harga tersebut.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, harga daging yang disediakan masih di bawah pasaran. Dengan ketersediaan daging sapi sebanyak itu, maka masyarakat bisa memiliki pilihan daging yang terjangkau untuk kebutuhan sehari-hari.
“Dharma Jaya memiliki stok daging sapi beku sebanyak 130 ton. Untuk harga dagingnya masih di bawah harga di pasaran mulai Rp. 115.000 sampai Rp 130.000 per kilogram, tergantung jenis dagingnya dan kecuali daging khusus seperti Shortplate, Sirloin Angus, Sirloin Steak Cutting, Teriyaki Slice,” ujar Raditya kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Raditya menjelaskan, masyarakat dapat membeli daging di Toko Daging Dharma Jaya dengan cara datang langsung ke Kantor Perumda Dharma Jaya di Jalan Penggilingan Raya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Penjualan juga dilakukan secara online di marketplace dengan nama official store Toko Daging Dharma Jaya.
“Warga tidak perlu khawatir, Dharma Jaya tetap memastikan pasokan daging-daging yang lebih murah sebagai pilihan bagi masyarakat Jakarta,” jelasnya.
Menurutnya, daging beku bisa menjadi substitusi daging segar. Selain itu, daging beku memiliki banyak keunggulan dibanding daging segar dan bisa menjadi pilihan utama masyarakat.
Ia juga menyebut daging beku lebih sehat untuk dikonsumsi daripada daging segar karena proses pembekuan dapat mencegah pertumbuhan kuman atau bakteri pada daging. Selain itu, kandungan nutrisi pada daging beku lebih tahan lama dibanding daging segar.
“Daging itu cepat busuk. Daging mentah yang dibiarkan disimpan pada suhu biasa tanpa pendinginan lebih dari enam jam, maka akan tercium bau busuk,” tuturnya.
Baca Juga: Harga Daging Sapi Naik, Pedagang di Pasar Parung Memilih Tak Buka Lapak
Pihaknya juga siap menggelar operasi pasar murah untuk mengurangi gejolak harga yang terjadi di masyarakat jika nantinya diminta.
“Untuk mengetahui info terupdate tentang pangan bisa dilihat di https://infopangan.jakarta.go.id di sana lengkap segala informasi mulai dari jenis pangan dan harga,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak