Nebenzya juga mengatakan kepada majelis bahwa "tentara Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi warga sipil Ukraina, tidak menembaki wilayah sipil."
Pernyataan yang bertentangan dengan adanya beberapa laporan serangan Rusia menghantam daerah pemukiman dan membunuh warga sipil di Ukraina.
Duta Besar Cina, Zhang Jun, mengatakan kepada majelis bahwa "tidak ada yang bisa diperoleh dari memulai Perang Dingin yang baru."
Beijing telah menolak untuk mengutuk tindakan Rusia, tetapi menyerukan negosiasi untuk mengakhiri kekerasan.
Tudingan Rusia gunakan bom vakum
Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat mengimbau anggota Kongres AS untuk bantuan lebih lanjut pada Senin (28/02) karena negaranya menolak "perang brutal" dari Rusia, dengan mengatakan Rusia telah menggunakan bom vakum pada Senin (28/02) dalam invasinya ke Ukraina.
"Mereka menggunakan bom vakum hari ini (28/02), yang sebenarnya dilarang oleh konvensi Jenewa," kata Duta Besar Oksana Markarova setelah pertemuan dengan anggota parlemen.
"Kehancuran yang coba ditimbulkan oleh Rusia di Ukraina sangat besar."
Dia mengatakan Ukraina bekerja secara aktif dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan Kongres untuk mendapatkan lebih banyak senjata dan sanksi yang lebih keras.
Baca Juga: Dialog Ukraina-Rusia Lanjut ke Putaran Kedua, Ukraina Minta Rusia Mundur
"Mereka harus membayar, mereka harus membayar harga yang mahal," katanya kepada wartawan setelah meninggalkan pertemuan.
Seorang anggota parlemen yang menghadiri pertemuan itu, Perwakilan Demokrat Brad Sherman, mengatakan bahwa Ukraina telah meminta zona larangan terbang yang diberlakukan AS di atas Ukraina, tetapi dia merasa langkah itu terlalu berbahaya karena dapat memicu konflik dengan Rusia.
Bom vakum menggunakan oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi, biasanya menghasilkan gelombang ledakan dengan durasi yang jauh lebih lama daripada ledakan konvensional. ha/pkp (Reuters, AFP)
Berita Terkait
-
Cara Download Gambar dari Pinterest dengan Benar
-
Tomb Raider: The Legend of Lara Croft Siap Masuki Season 2 pada 11 Desember
-
Faktor Pemicu Impulsive Buying dan Cara Mengatasinya
-
Kenapa Tidak Banyak Orang Kidal? Ini Alasannya menurut Penelitian
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa