Suara.com - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengimbau warganya agar tetap tenang dan tidak panik, serta tidak tersesatkan oleh rumor yang tak benar. Hong Kong saat ini tengah menyiapkan fasilitas isolasi di kawasan industri Tsing Yi.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam Selasa (01/03) meminta warganya agar tetap tenang dan tidak panik menyusul adanya wacana pengujian COVID-19 massal dan kemungkinan lockdown.
Imbauan ini ia sampaikan setelah warga Hong Kong berbondong-bondong memborong habis bahan kebutuhan pokok di pasar swalayan dan menimbun bahan-bahan pokok tersebut.
Media lokal melaporkan, tes COVID-19 wajib yang akan dimulai setelah tanggal 17 Maret memicu kekhawatiran banyak orang, mereka akan dipaksa untuk melakukan isolasi mandiri dan anggota keluarga dengan hasil tes positif akan dipisahkan.
Lam mengimbau masyarakat "untuk tidak menjadi mangsa rumor untuk menghindari ketakutan yang tidak perlu digoreng."
Ia menegaskan, pasokan makanan dan barang tetap normal. "Masyarakat tidak perlu khawatir, harus tetap waspada dan memperhatikan informasi yang disebarluaskan oleh pemerintah agar tidak disesatkan oleh rumor yang tidak benar," ujar Lam.
Uji Covid-19 selama 9 hari
Otoritas Hong Kong berencana untuk menguji 7,4 juta orang di sana sebanyak tiga kali selama sembilan hari.
Pemerintah merekomendasikan agar orang-orang agar tetap tinggal di rumah selama periode tes Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kamar Mayat Rumah Sakit Hong Kong Penuh
Pengecualian akan dibuat bagi mereka yang membeli makanan, mencari perawatan medis dan melakukan kegiatan sosial.
Meski begitu, dilaporkan puluhan orang mengantre untuk masuk ke apotek dan bank, sementara banyak rak-rak di pasar swalayan yang kosong karena orang-orang memborong bahan kebutuhan pokok sebanyak yang mereka mampu.
Dilaporkan jalanan dan mal-mal di jantung kota, serta area bisnis dan distrik keuangan terpantau sangat sepi di mana biasanya sangat sibuk di jam makan siang.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Hong Kong Sophia Chan mengatakan, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan penguncian ketat seperti yang dilakukan Cina sebagai upaya untuk mengekang penyebaran virus corona varian Omicron.
"Dari perspektif kesehatan masyarakat, untuk menghadirkan efek terbaik dari pengujian wajib menyeluruh, kita perlu mengurangi mobilisasi orang sampai batas tertentu," jelas Chan, Senin (28/02), dikutip dari kantor berita AFP.
Hong Kong siapkan fasilitas isolasi Pada hari Senin (28/02), Hong Kong mencatat rekor kasus harian COVID-19 dengan 34.466 kasus baru. Angka kematian juga mengalami peningkatan, hingga fasilitas penyimpanan jenazah di rumah sakit dan rumah duka telah mencapai batas maksimum.
Berita Terkait
-
Timnas Norwegia Desak Israel Disanksi UEFA Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Ciptakan Rekor 36 Ribu Pengunjung
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Faktor Musiman, Minat Pembelian Apartemen di Jakarta Masih Stabil
-
Pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk akan Hadapi AS Roma di Olimpico!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
Terkini
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil