Suara.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai satu-satunya calon presiden (capres) potensial yang berada di luar lingkar kekuasaan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, meskipun demikian, Anies dianggap tidak bisa memanfaatkan kelompok yang kontra terhadap pemerintah lantaran kelompok-kelompok tersebut tidak serta merta memilih Anies.
"Artinya kalau ada presentase masyarakat yang kecewa terhadap pemerintah, oposan sikap politiknya, otomatis dukung Anies karena dari 10 nama ini orangnya Istana semua, all Jokowi's men. Hanya menyisakan Anies Baswedan. Problemnya orang yang oposan, kritis, orang yang tidak puas terhadap pemerintah tidak mampu dikonversi total oleh Anies," kata Adi dalam diskusi rilis survei terbaru Parameter Politik Indonesia, Ahad (6/3).
Dia mencontohkan elektabilitas Anies cenderung kecil jika dalam survei diikutkan variabel lain yang juga di luar lingkar kekuasaan seperti Ustaz Abdul Somad dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Namun ketika dua nama tersebut tidak dimasukan dalam variabel survei, maka perolehan suara Anies mengalami kenaikan.
"Artinya pemilih kritis yang selama ini ada, tidak semua ke Anies. Dia terdistribusi ke tokoh-lain, Abdul Somad, Gatot. Itu artinya orang yang selama ini anti terhadap pemerintah, tidak puas terhadap kinerja Jokowi, tidak otomatis lari ke Anies Baswedan," ujar dia.
Tidak hanya itu, Adi mengatakan suara pemilih Islam yang kecewa terhadap pemerintah Jokowi juga tidak otomatis ke Anies, melainkan terdistribusi ke nama-nama lain seperti Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Jadi sekali pun Prabowo berkoalisi dengan pemerintah, sedikit banyak dimaafkan pemilih Islam yang kritis," tuturnya.
Namun, Adi menambahkan, ketika survei tidak mengikutkan nama Prabowo dan Sandiaga dalam survei, maka kelompok Islam akan terdisitribusi ke Anies semua.
"Kalau ada sosok Islam yang beririsan dengan kelompok-kelompok Islam lain, kelompok-kelompok kritis yang kecewa terhadap pemerintah, saya kira di situ problem Anies apakah bisa mengonversi kekecewaan umat Islam hanya menjadi miliknya atau justru dia akan terdistribusi ke yang lain," jelasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Zulkifli Hasan Bantah Bertemu Jokowi untuk Bahas Reshuffle Kabinet: Dulu Pernah Bilang Tidak Meminta-minta Jabatan
 - 
            
              Sepakat dengan Megawati Soal Penundaan Pemilu, Pengamat Beri Pesan ke Pendukung Jokowi
 - 
            
              Rocky Gerung Bilang Gara-gara Hal Ini Hubungan Jokowi dengan Megawati Retak
 - 
            
              1 Maret Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Kemendagri: Pertanda Momentum Perjuangan Bangsa
 - 
            
              Sindir Tanggapan Presiden Jokowi terhadap Wacana Penundaan Pemilu, Politisi Demokrat: Mau tapi Malu-Malu
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM