Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan, pemerintah saat ini tengah mengoptimalkan aparat penegak hukum hingga menguatkan operasi teritorial untuk merespon peristiwa yang terjadi di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3) sekitar pukul 03.00 WIT.
Hal tersebut kata Mahfud sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mengoptimalkan institusi-institusi penegak hukum, institusi penjaga keamanan dan pertahanan tentu saja, serta menguatkan pemerintahan teritorial, operasi teritorial. Nah itu kan yang sudah digariskan oleh Presiden," ujar Mahfud di Bakamla, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Pernyataan Mahfud merespon terjadi insiden penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap karyawan PT. PTT, kontraktor, serta warga lokal di Site Repeater B3 (CO 53M 756085 9585257) Distrik Mulia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3) sekitar pukul 03.00 WIT.
Selain itu, mantan Ketua MK itu menyebut situasi di Papua harus dilihat dalam keadaan yang normal.
Ia pun mencontohkan dalam penanganan permasalahan penyerangan oleh KKB sebanyak 111 senjata yang disita dalam setahun.
Sedangkan, kata Mahfud, di wilayah Indonesia lainnya, perampasan senjata bisa mencapai ribuan.
"Jadi Papua itu harus dilihat dalam keadaan normal. Karena dalam keadaan tidak normal juga tidak produktif, kan. Misalnya mau rampas senjata, itu cuma dapat berapa, 111 dalam setahun misalnya. Sementara di tempat lain yang normal di Maluku, Jakarta, itu sudah ribuan," katanya.
Diketahui terjadi insiden penyerangan oleh KKB terhadap karyawan PT. PTT, kontraktor, serta warga lokal di Site Repeater B3 (CO 53M 756085 9585257) Distrik Mulia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3) sekitar pukul 03.00 WIT
Baca Juga: 8 Jenazah Karyawan PT PTT Korban Penembakan OPM Berhasil Dievakuasi ke RSUD Mimika untuk Diautopsi
Dalam peristiwa tersebut, delapan orang, terdiri dari tiga karyawan PT PTT, empat karyawan kontraktor perusahaan, dan seorang warga yang merupakan pemandu lokal tewas di lokasi kejadian. Sedangkan seorang karyawan PT PTT lainnya selamat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi