Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa Indonesia masih berupaya menekan angka kematian akibat Covid-19 sebagai proses adaptasi dengan pandemi.
"Ingat, dalam upaya adaptasi penanganan Covid-19 di Indonesia kita tidak mentolerir kasus kematian sedikitpun," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat yang terpapar untuk segera melakukan pemeriksaan medis, baik tanpa gejala atau gejala ringan untuk mencegah kejadian perburukan klinis hingga kematian.
Ia mengemukakan, per tanggal 21-27 Februari 2022 terdapat sebanyak 1.708 kematian, dimana angka kematian itu meningkat di pekan ini menjadi 2.099 kematian.
Dalam periode 21 Januari hingga 6 Maret 2022, dikemukakan, sebanyak 51 persen dari 8.230 pasien yang meninggal di rumah sakit diidentifikasi memiliki komorbid. 56 persen di antaranya merupakan lansia, dan 70 persen lainnya belum divaksinasi lengkap.
"Sangat penting melindungi lansia dan kelompok rentan dengan pengawasan protokol kesehatan dan meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap," tuturnya.
Selain kematian, Wiku juga menyampaikan, data perkembangan Covid-19, perkembangan data kasus positif, kesembuhan, keterisian tempat tidur, serta cakupan vaksinasi di tingkat nasional juga menjadi hal-hal yang dipertimbangkan untuk menilai kesiapan Indonesia menuju transisi dan adaptasi kegiatan masyarakat.
Setelah melewati puncak Omicron pada tanggal 20 Februari 2022, ia mengatakan, saat ini kasus positif Covid-19 terus menunjukkan penurunan.
Disampaikan, dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan, kasus mingguan meningkat cukup tajam menjadi hampir 400.000 kasus. Saat ini, hanya berselang dua minggu Indonesia berhasil menurunkan kasus hampir setengahnya menjadi 200.000 kasus.
"Tentunya angka ini masih tinggi dan masih menjadi tugas kita bersama untuk menurunkannya menjadi seperti sebelum puncak yang hanya berkisar 1.000 kasus dalam satu minggu," katanya.
Sementara itu, persentase kesembuhan akibat Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan menjadi hampir 90 persen. Peningkatan kesembuhan itu dibarengi dengan mulai turunnya angka keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 nasional selama 10 hari terakhir, dari 38,79 persen menjadi 28,2 persen.
"Meski begitu, kesiagaan menuju periode transisi dan adaptasi terus ditingkatkan dengan menambah jumlah tempat tidur," ucapnya.
Wiku menambahkan, jika melihat angka kasus aktif di dalam negeri, Indonesia masih terbilang tinggi. Per tanggal 7 Maret 2022 tercatat jumlah kasus aktif sebanyak 44.8273 kasus.
"Sehingga seluruh upaya penanganan Covid-19 harus terus dilakukan secara konsisten meskipun kasus di nasional sudah menunjukkan penurunan," katanya.
Terkait vaksinasi, Wiku menyayangkan laju suntikan vaksinasi menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data vaksin pemerintah yang diolah dari laman Our World in Data per 6 Maret 2022, jumlah penduduk yang telah divaksin dosis lengkap baru 53,5 persen, sementara jumlah penduduk yang sudah divaksin pertama sudah mencapai 69,48 persen, atau hampir mencapai 70 persen populasi.
"Angka capaian ini memang sedikit berbeda dengan angka yang dihitung berdasarkan target yang ditetapkan pemerintah. Namun metode penghitungan berbasis populasi dapat menggambarkan capaian vaksinasi dengan lebih representatif dan sejalan pula dengan data yang dipublikasi oleh berbagai organisasi kesehatan dunia termasuk WHO," kata Wiku. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?