Suara.com - Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah melontarkan sindiran kepada Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang melakukan operasi pasar murah dengan menyalurkan 16.000 liter minyak goreng.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, ia menyindir bahwa Ibas melakukan pencitraan di atas penderitaan rakyat, namun tak malu mengaku berkoalisi dengan rakyat.
"Dia minta jangan borong, satu orang dua liter cukup, tapi Edhie Baskoro sendiri punya 16 ton minyak goreng," kata Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 11 Maret 2022.
"Pencitraan diatas penderitaan rakyat, tapi tanpa malu teriak koalisi dgn rakyat. Dasar waluh," sambungnya.
Ibas diketahui melakukan operasi pasar murah dengan menyalurkan 16.000 liter minyak goreng di Ngawi, Jatim pada Selasa, 8 Maret 2022.
Ibas bahkan ikut berkeringat bersama petugas lain menuangkan minyak per liter secara langsung untuk para warga yang sedang mengantre.
"Meniko (Ini), biar kulo sing (biar saya) tuangkan langsung minyak gorengnya ya. Sabar Sabar ya Bu.. ikut antri," katanya pada Rabu, 9 Maret 2022.
Sambil melayani warga, anggota DPR RI ini juga mendengarkan keluh kesah mereka terkait minyak goreng yang langka, khususnya untuk minyak goreng yang harganya sesuai HET (harga eceran tertinggi) Rp16.000 per liter.
Untuk itu, Ibas mengingatkan bahwa dalam operasi pasar tersebut, setiap orang dijatah minyak goreng sesuai HET.
Baca Juga: Produsen Tahu Tertipu Saat Beli Minyak Goreng: Hati-hati Kalau Beli dari Jeriken
"Untuk itu sekarang kita berikan atensi dan kepedulian ini, Bu! Tapi monggo (silahkan) jangan banyak banyak ya, kita harus berbagi dengan yang lainnya," kata Ibas.
Ketua Fraksi Demokrat DPR ini menyampaikan bahwa ini adalah realitas kejadian yang ditemui di Kabupaten Ngawi ketika dirinya melakukan reses.
Ia melihat langsung di lapangan bahwa masyarakat merasa kesulitan dan mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok, seperti kedelai, cabai, daging, dan yang paling gaduh adalah minyak goreng.
"Harga minyak goreng belakangan ini memang berubah-ubah dan terjadi kelangkaan. Di Kabupaten Ngawi, saya bertanya dengan kepala pasar dan para pembeli untuk harga eceran tertinggi sebesar 14 ribu hingga 17 ribu rupiah," kata Ibas.
"Akan tetapi, realitanya masyarakat masih harus membeli minyak goreng dengan harga yang lebih dari itu, bisa sampai 20 ribu hingga 30 ribu," sambungnya.
Di sela-sela operasi pasar, Ibas juga menyempatkan waktunya untuk berdialog langsung dengan para pedagang yang sedang mengantre.
Tag
Berita Terkait
-
Pembeli Membludak, Seorang Nenek Hampir Pingsan Saat Antre Minyak Goreng, Warganet: Miris, Mau Sampai Kapan?
-
Bikin Video Transaksi Minyak Goreng Langka, Wanita Ini Dapat Kiriman Hadiah
-
Beda Minyak Goreng Curah dan Minyak Goreng Kemasan, Mana yang Lebih Baik?
-
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Memborong Tahu Siti Fatimah, Korban Minyak Goreng Palsu
-
Produsen Tahu Tertipu Saat Beli Minyak Goreng: Hati-hati Kalau Beli dari Jeriken
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya