Suara.com - Rumah Zakat ikut dalam percepatan pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi. Salah satunya, lembaga filantropi ini mengajak para donatur baik perorangan, komunitas, dan korporat berkolaborasi untuk mempercepat proses pemberdayaan di Indonesia.
CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, Rumah Zakat saat ini bekerja sama dengan Air Asia Indonesia, Flip, Shipper, CARInih, dan MTUA Rekayasa Industri untuk menyaring donasi ke 1,5 juta penerima manfaat dari Aceh hingga Papua.
"Kami berharap kerjasama yang terjalin antara Rumah Zakat bersama para mitra dapat semakin mempercepat pemulihan ekonomi para penerima manfaat terutama yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Nur Efendi konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Nur Efendi menargetkan, di tahun ini sebanyak 20 persen penerima manfaat keluar dari garis kemiskinan dari Zakat yang diberikan pada Donatur. Sedangkan, di tahun 2021, bersama donatur dan para mitra, Rumah Zakat memberdayakan 5 juta penerima layanan manfaat.
"Sebanyak 15 persen penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat, keluar dari garis kemiskinan, dan mengalami peningkatan kesejahteraan," kata dia.
Sementara itu di bulan Ramadhan ada enam program istimewa yang ditawarkan tahun ini antara lain, Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga, Syiar Quran, Ramadhan Bebas Hutang, dan Wakaf Quran Braille.
Sementara untuk pendistribusiannya akan dilakukan di 1.695 Desa Berdaya binaan Rumah Zakat yang ada di 33 Provinsi.
Dalam hal ini, Rumah Zakat meluncurkan beberapa platform untuk memudahkan masyarakat untuk berinfak, zakat, hingga wakaf yaitu infak.id dan waqf.id
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tahun 2021 Tumbuh 3,69 Persen, Stimulus Anggaran PEN Dinilai Gagal Total
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu