Suara.com - Anggota Majelis Rakyat Papua Ciska Abugau menegaskan masyarakat Intan Jaya tegas menolak eksploitasi wilayah pegunungan Blok Wabu yang disebut memiliki kandungan emas sebesar 8,1 juta ons emas.
Abugau menjelaskan pemerintah tidak pernah melakukan sosialisasi yang baik terhadap masyarakat yang tinggal di Blok Wabu, pendekatan yang dilakukan selalu dengan militeristik.
"Kami cari tahu sebagai MRP kenapa sampai ada pembunuhan di Intan Jaya terus menerus pada orang yang tidak bersalah, itu tanggung jawab siapa? itu mungkin gara-gara Blok Wabu ini, masyarakat Intan Jaya sampai dengan hari ini, sampai dengan Tuhan Yesus datang pun mereka tidak mengizinkan untuk penggalian dan penambangan Blok Wabu," kata Abugau dalam jumpa pers, Senin (21/3/2022).
Dia menyebut korban jiwa warga sipil yang sudah berjatuhan selama ini terus memupuk amarah warga kepada pemerintah, catatan Amnesty International Indonesia sudah ada 12 orang korban jiwa dari 8 kasus yang terjadi sejak 2018 di Blok Wabu, Intan Jaya ini.
"Korban-korban itu ditanggung oleh siapa? (kematian) Pendeta Yeremiah saja sampai dengan hari ini (pemerintah) tidak mengakui, jadi kalau bisa mari negara harus jujur bicara mengakui, negara juga manusia bukan malaikat pasti ada kesalahan, tapi datanglah duduk bicara, kami mau duduk dan bicara, itu pesan dari masyarakat Intan Jaya," tegasnya.
Sementara itu, Amnesty International Indonesia menilai Kabupaten Intan Jaya, lokasi cadangan emas Blok Wabu berada, telah menjadi pusat konflik antara aparat keamanan Indonesia dan kelompok pro-kemerdekaan Papua dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka meminta pihak berwenang Indonesia harus segera menghentikan rencana untuk menambang Blok Wabu di Papua karena berisiko meningkatkan konflik dan melanggar hak-hak Orang Asli Papua (OAP).
“Orang-orang di Intan Jaya hidup di bawah ketakutan terhadap aparat keamanan yang semakin keras dan mengendalikan banyak aspek kehidupan sehari-hari mereka, dan sekarang mata pencaharian mereka berada di bawah ancaman dari proyek yang tidak dipersiapkan dengan baik ini. Sederhananya, Blok Wabu bisa berakibat bencana," tambah Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid.
Baca Juga: Dorr! TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Satu Anggota Brimob Di Intan Jaya
Berita Terkait
-
Dorr! TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Satu Anggota Brimob Di Intan Jaya
-
Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut
-
Majelis Rakyat Papua Kecam Penembakan Dua Demonstran Tolak Daerah Otonomi Baru di Yahukimo
-
Mahasiswa Papua Gelar Unjuk Rasa Tolak Penambangan Blok Wabu
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi