Suara.com - Sebuah pesawat China Eastern Airlines jatuh di perkampungan dekat kota Wuzhou, Guangxi, China barat daya, Senin (21/3/2022). Kecelakaan itu menyebabkan hutan di pegunungan terbakar.
Jumlah korban kecelakaan pesawat China Eastern Airlines ini juga belum diketahui. Namun, pesawat itu membawa total 133 orang.
Pesawat yang digunakan berjenis Boeing 737. Sebelum ini, ada 5 kecelakaan pesawat Boeing terparah lainnya di dunia, yang beberapa diantaranya terjadi di Indonesia.
1. Lion Air JT 610
Pada tahun 2018 lalu, terjadi kecelakaan pesawat Boeing 737 Max registrasi PK-LQP JT 610 milik Lion Air dengan rute Jakarta - Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung yang jatuh di Laut Jawa.
Pesawat diketahui membawa total 189 orang. Diantaranya terdiri atas 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi serta 2 pilot dan 6 awak kabin. Sebelumnya, nomor penerbangan JT 610 ini hilang kontak.
Hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan kerusakan indikator kecepatan dan ketinggian di pesawat terjadi pertama kali pada tanggal 26 Oktober 2018 dalam penerbangan dari Tianjin, China menuju Manado.
2. AdamAir Jatuh di Selat Makassar
Beralih ke 15 tahun lalu, tepatnya Januari 2007, di mana pesawat Boeing 737-400 milik AdamAir dengan nomor penerbangan 574 Surabaya - Manado jatuh di Selat Makassar. Pesawat itu membawa 96 penumpang dan 6 awak.
Pesawat lepas landas dari Bandara Juanda pada pukul 12.59 WIB dan dijadwalkan mendarat di Manado pukul 16.14 WITA. Lalu, putus kontak dengan radar Air Traffic Centre (ATC) Bandara Makassar, Sulawesi Selatan.
Black box pesawat AdamAir 574 tersebut baru ditemukan delapan bulan usai kejadian yakni pada 28 Agustus 2007 di kedalaman 2000 meter Selat Makassar.
3. Sriwijaya Air SJI82
Kecelakaan pesawat Boeing selanjutnya, terjadi pada Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak. Pesawat hilang kontak pasca lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/ 2021) pukul 14.40 WIB.
Disebut pesawat yang membawa 62 orang, dimana terdiri dari 2 Pilot, 4 awak kabin, dan 56 penumpang itu mulai lepas landas pada pukul 14.36 WIB dan sempat berbelok ke kiri sejauh 075 derajat untuk menghindari cuaca mendung.
Lalu, KNKT merilis hasil sementara investigasi dari salah satu bagian dari Black Box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yakni Cockpit Voice Recorder (CVR), yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Januari 2021 lalu.
4. Malaysia Airlines MH370
Pesawat Boeing berjenis 777-200ER milik Malaysia Airlines dikabarkan hilang pada 8 Maret 2014 lalu. Penerbangan nomor MH370 dengan rute Kuala Lumpur menuju Beijing, China ini membawa 12 awak kabin dan 227 penumpang yang mayoritas merupakan warga negara Tiongkok.
Sudah 8 tahun berlalu yakni hingga saat ini, Malaysia Airlines MH370 belum kunjung ditemukan. Penyebabnya sendiri diasumsikan dengan kontrol pesawat yang sengaja dimanipulasi agar hilang, namun penyelidik tidak dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.
5. Ethiopian Airlines ET 302
Kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines terjadi pada 10 Maret 2019. Pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 ini jatuh tak lama setelah lepas landas, dengan rute Addis Abada - Kenya.
Pesawat tersebut mengangkut 149 penumpang dan 8 awak, di mana seluruhnya tewas dalam kecelakaan. Seorang warga negara Indonesia (WNI) juga menjadi kroban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Diketahui, Ethiopian Airlines merupakan maskapai plat merah paling besar di benua Afrika.
Itulah lima kecelakaan pesawat Boeing terparah di dunia, yang beberapa diantaranya pernah terjadi di Indonesia.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Deretan Fakta Jatuhnya Boeing 737-800 China Eastern Airlines: Pesawat Komersil Paling Banyak Di Dunia
-
Viral Video CCTV Detik-detik Pesawat China Eastern Menukik Jatuh, Warganet: Ngeri!
-
Rekor 4.227 Hari Penerbangan Aman China Putus! 132 Orang Diyakini Tewas Saat Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines
-
Fakta China Eastern Airlines, Pesawat Jatuh Menabrak Gunung Menewaskan 132 Orang
-
Catatan Rekor Penerbangan Aman di China Pupus, 132 Penumpang China Eastern Airlines Tewas
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar