Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI), terus mendorong kinerja pelaku UMKM, khususnya melalui pembiayaan bersubsidi pemerintah kredit usaha rakyat (KUR). Demi mendongkrak penyaluran KUR berkualitas sekaligus digitalisasi pedagang, BNI menggandeng penyedia jasa ride hailing Grab Indonesia untuk menargetkan pedagang Pasar Tomang Barat, sebagai langkah awal kerja sama.
Kerja sama penyaluran KUR ini ditandatangani langsung oleh Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto dan President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ikut hadir menyaksikan sambil melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Tomang Barat, Jakarta.
Airlangga menyampaikan, pemerintah akan selalu proaktif memberi dukungannya terhadap para pedagang pasar untuk menjadi penerima KUR BNI, sekaligus onboarding di GrabMerchant di dalam layanan GrabMart dari Grab.
Menurutnya, dengan dukungan dari BNI dan Grab, Airlangga yakin, para pedagang pasar dapat memperoleh sejumlah layanan, mulai dari fitur, pembiayaan perbankan, fasilitas transaksi non-tunai, online order management, akses dan dukungan untuk online ads, serta fasilitas CMS BNI untuk pembayaran retribusi, hingga sewa tenant. Grab dan BNI akan berkolaborasi untuk memberikan rekomendasi layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan masing-masing pedagang pasar.
“Kolaborasi antara Grab Indonesia dan BNI bertujuan untuk memperkuat fondasi pedagang pasar tradisional dengan platform penjualan online, memperluas akses pembayaran bagi pelanggan dengan Kartu Kredit dan Kartu Debit BNI, serta melakukan onboarding untuk pedagang pasar tradisional dengan program Debitur KUR BNI,” ujarnya.
Dia menuturkan, pada 2021, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 61,97 persen atau senilai Rp8,6 triliun. Kontribusi tersebut diantaranya disumbang oleh para para pelaku usaha di pasar tradisional di Indonesia, yang menurut data BPS pada 2019 mencapai 15 ,657 pasar tradisional.
Kontribusi dan peran yang besar tersebut diharapkan dapat mempercepat digitalisasi UMKM, khususnya para pedagang pasar tradisional, yang juga menjadi salah satu fokus utama Indonesia dalam Presidensi G20 di bidang ekonomi, dapat mendorong perkembangan pasar tradisional untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian nasional di masa mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Ridzki mengatakan, di tengah kondisi saat ini, digitalisasi menjadi salah satu faktor penting bagi UMKM untuk bisa terus bertahan dan berkembang. Grab Indonesia berkomitmen untuk memberikan akses digital seluas-luasnya bagi seluruh UMKM, termasuk para pedagang pasar.
Baca Juga: BNI Proaktif Sikapi Kelangkaan Logistik & Kontainer
“Melalui digitalisasi pasar tradisional bersama Grab, pedagang pasar akan mendapatkan berbagai kemudahan layanan untuk mengembangkan usaha mereka, mulai dari online order management, pembayaran non-tunai, hingga akses pemasaran online. Kami berharap dapat terus memperluas kolaborasi Grab dengan Kemenko Perekonomian dan BNI sebagai salah satu bentuk komitmen kami mendukung perkembangan dan percepatan digitalisasi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia,” ujar Rizki.
Selain kerja sama dengan BNI dan Kemenko Perekonomian, Grab Indonesia juga berkomitmen untuk melakukan beberapa upaya digitalisasi lainnya untuk mendukung digitalisasi pasar tradisional, seperti implementasi fitur Pesan Sekaligus.
Lewat fitur "Pesan Sekaligus", konsumen dapat membeli produk dari berbagai mitra merchant di pasar tradisional dalam satu pesanan. Fitur ini membantu konsumen untuk berhemat dan mendukung komunitas pedagang pasar tradisional.
Pada akhir 2021, Grab juga telah mengumumkan kerja sama dengan Asparindo (Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia) melalui penandatanganan nota kesepahaman sebagai salah satu bentuk komitmen Grab mendukung digitalisasi pasar tradisional dan UMKM di Indonesia.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto mengatakan, dukungan pembiayaan bagi UMKM melalui skema KUR menjadi salah satu dukungan paling penting bagi UMKM untuk terus tumbuh, khususnya di tengah pandemi. Tahun ini, BNI telah mengalokasikan sekitar Rp38 triliun KUR untuk UMKM, termasuk diantaranya adalah para pedagang di Pasar Tomang Barat ini.
“Dukungan BNI terhadap UMKM diperkuat melalui kolaborasi dengan Grab, yang mengintegrasikan fasilitas pembiayaan dari kami dengan upaya digitalisasi yang memungkinkan pelaku UMKM untuk lebih efisien dan lincah bertumbuh di tengah pandemi. Kami berharap, dukungan seperti ini dapat terus berkembang untuk mendukung keberlangsungan UMKM dalam jangka panjang,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
BRI Apresiasi Pemerintah yang Perpanjang Subsidi Bunga Pinjaman KUR 3% hingga Desember 2022
-
Direktur Bisnis Mikro BRI: Sebanyak 60% Dana KUR Bakal Dikucurkan di Sektor Produktif
-
BRI Dapatkan Alokasi Dana KUR Sebesar Rp260 Triliun
-
Kapabilitas BRI dalam Berdayakan UMKM Bisa Berimplikasi Positif pada Pemulihan Ekonomi
-
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor