Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lahan dengan luas 53 hektare di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/3/2022). Menurutnya, kalau keuntungannya sudah terlihat nanti, lahan yang bakal ditanami jagung tersebut akan diperluas.
"Kami di sini baru saja membuka lahan seluas kurang lebih 53 hektare yang akan kami tanami jagung," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Jokowi mengungkapkan kalau pasokan air untuk lahan tersebut berasal dari Bendungan Rotiklot yang terletak di satu kabupaten yang sama. Proses penanaman jagung juga dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, seperti pemberian air yang sudah menggunakan mesin.
Ia menyebut apabila proses penanaman jagung berhasil, maka perluasan lahan juga bakal dilakukan hingga 500 hektare bahkan lebih.
"Kalau nanti itu berhasil dan produksinya bagus kami akan melompat ke daerah yang lain yang juga ada lahan datar seperti ini seluas 15 ribu hektare," ujarnya.
Jokowi menilai apabila berani membuka lahan, kemudian berani menggunakan teknologi untuk mengelola pangan, maka nantinya akan terlihat apa lagi kebutuhan yang diperlukan selanjutnya.
Kemudian, Kepala Negara juga menilai dengan adanya pembukaan lahan yang ditanami jagung tersebut bisa membantu kesejahteraan masyarakat di NTT khususnya di Kabupaten Belu. Bukan itu saja, adanya lahan pertanian baru dapat juga memperkuat ketahanan pangan berskala nasional.
"Saya harapkan hasil per hektare bisa kita lihat lalu kita hitung, petani dapat keuntungan berapa setelah itu kita akan perluas."
Baca Juga: Ikut Arahan Jokowi, Wagub DKI: Tarawih Boleh, Bukber Jangan
Berita Terkait
- 
            
              Ikut Arahan Jokowi, Wagub DKI: Tarawih Boleh, Bukber Jangan
 - 
            
              Perbolehkan Mudik Lebaran dengan Syarat Vaksin Booster, Pemkab Bekasi Libatkan Satgas RT Untuk Antisipasi Kasus Corona
 - 
            
              Majelis Rakyat Papua: Jokowi Dulu Bisa Dialog Damai Saat Jadi Wali Kota Solo, Sekarang Kirim Militer Terus ke Papua
 - 
            
              Reshuffle Terserah Jokowi, Jazilul: Kalau Menteri PKB Mau Ditambah Monggo, Kalau Dikurangi Jangan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah