Suara.com - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin membalas sindirian Politikus Ruhut Sitompul. Ia menyebut Ruhut tidak menepati janji dan suka menyebar hoaks.
Melansir Wartaekonomi.go.id -- jaringan Suara.com, Novel menanggapi kritikan Ruhut mengenai aksi bela Islam 2503 yang digelar PA 21. Ia menyindiri sosok Ruhut yang dinilai tidak memenuhi janji saat Pilgub DKI Jakarta 2017.
Kala itu, Ruhut mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ruhut juga berjanji akan memotong kuping apabila Ahok sampai kalah dalam Pilgub DKI 2017.
Diketahui, Ahok memang kalah dari pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Hal itu membuat Novel menagih janji Ruhut yang katanya mau memotong kuping jika Ahok kalah.
"Wahai Ruhut, kesiniin kuping loe yang mau dipotong karena Ahok kalah," kata Novel, Jumat (25/3/2022).
Karena tak menepati janji, Novel menilai Ruhut hanya bisa menyerang kubu PA 212. Menurutnya, Ruhut selalu kalah bersaing dengan PA 212 dalam merebut hati masyarakat, khususnya dalam aksi yang mengumpulkan massa.
"Padahal kekuasaan dan keuangan rezim sudah sangat mumpuni, tetapi rakyat cerdas enggak bisa dibeli," lanjutnya.
Sebelumnya, Ruhut Sitompul menyindir aksi petinggi Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang mengajak beberapa ormas Islam lain bergabung dalam Aksi Bela Islam 2503. Ia membahas mengenai gula dan semut.
"Di mana ada gula di situ ada semut. Apa mereka gula? Tidak. Tidak akan ada ormas yang gabung sama mereka (PA 212)," kata Ruhut Sitompul.
Sebagai informasi, massa aksi tersebut memadati Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dengan jumlahnya sekitar kisaran 200 hingga 400 orang. Jumlah itu dinilai Ruhut menunjukkan PA 212 tidak punya daya tarik bagi ormas lain.
Berita Terkait
- 
            
              Diperkenalkan Sebagai Ketua FPI, Menantu Habib Rizieq Minta Jokowi Mundur Jika Tak Jalankan Tuntutan PA 212
 - 
            
              Kirim Surat Terbuka Gegara Ini, PA 212 Cs Minta Presiden Jokowi Bertaubat
 - 
            
              PA 212 Demo Tuntut Penjarakan Menag Yaqut, Polisi Klaim Aksi Berjalan Kondusif
 - 
            
              Demo Tuntut Penjarakan Menag Yaqut Ricuh! Pengunjuk Rasa Diduga dari PA 212 Injak-injak Poster Bergambar Jokowi
 - 
            
              Dihalau ke Istana, Massa PA 212 Terlibat Saling Dorong dengan Polisi
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah