Suara.com - Menantu Habib Rizieq Shihab, Hanif Al Athos ikut bergabung dalam aksi demonstrasi kelompok PA 212 yang menuntut pemenjaraan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kawasan Patung Kuda, Silang Tugu Monas, Jakarta Pusat, Jumat (25/2/2022). Ia diperkenalkan sebagai Ketua FPI atau Front Persaudaraan Islam.
"Alhamdulillah hadir juga di tengah kita ketum FPI, Front Persaudaraan Islam yang baru, Habib Muhammad Hanif Al Athos," kata Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin.
Hanif saat aksi dalam demonstrasi itu membacakan tuntutan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Dalam orasinya dari atas mobil komando, dia menyampaikan lima tuntutan.
"Kami minta semua penista agama untuk ditangkap tanpa terkecuali," tegasnya.
Kemudian dia meminta agar kasus Unlawful Killing Laskar FPI harus dituntaskan. Dia mengatakan kasus tersebut merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang wajib dituntaskan seadil-adilnya.
"Kami minta menuntaskan tragedi HAM KM 50 untuk disidangkan di Pengadilan HAM," ujarnya.
Hanif juga meminta agar pemerintah menghentikan kriminalisasi terhadap ulama yang berseberangan dengan pemerintah. Kemudian meminta agar pemerintah menjauhkan Indonesia dari oligarki.
"Selamatkan NKRI dari tekanan oligarki," tuturnya.
Terakhir dia meminta agar pemerintah menghentikan Islamphobia. "Stop Islamphobia, sesuai ketetapan PBB yang telah perangi Islamphobia. Karena telah terbukti itu cara licik, cara bejat," ujarnya.
Baca Juga: Kirim Surat Terbuka Gegara Ini, PA 212 Cs Minta Presiden Jokowi Bertaubat
Hanif menyatakan, jika tuntutan itu tidak diindahkan, mereka meminta Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Presiden.
"Tuntunan ini kita minta ke Presiden Jokowi. Kalau Jokowi tak bisa jawab tuntutan umat sebaiknya Jokowi mundur," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu