Suara.com - YouTuber Reza Arap resmi mengembalikan uang Rp 1 miliar yang sempat diberikan tersangka kasus penipuan Qoutex, Doni Salmanan ke penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri. Uang tersebut dikembalikan dalam bentuk kas pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Reinhard Hutagaol menyebut Reza Arap menyerahkan uang yang diduga dari hasil kejahatan Doni Salmanan melalui kuasa hukumnya hari ini.
"Yang datang lawyernya," kata Reinhard kepada wartawan, Senin (28/3/2022).
Menurut Reinhard, total yang diterima Reza Arap dari Doni Salmanan yakni sebesar Rp950 juta. Sebab, 5 persennya dipotong oleh platform penyedia jasa himpunan sumbangan Social Buzz.
"Rp 950 juta, dari platform Social Buzz dipotong 5 persen. Jadi murni Reza Arap terima 950," ungkap Reinhard.
Pada Kamis (17/3) pekan lalu, Reza Arap diperiksa oleh penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri. Dia diperiksa terkait penerimaan uang saweran Rp1 miliar yang diberikan tersangka Doni Salmanan.
Pemeriksaan berlangsung selama 6 jam 30 menit. Kepada awak media, Reza Arap mengaku dicecar 25 pertanyaan.
“Ada 25 questions (pertanyaan),” ujar Reza Arap.
Penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri ketika itu tidak langsung menyita uang Rp1 miliar yang diberikan Doni Salmanan kepada Reza Arap. Sebab, Reza Arap meminta waktu kepada penyidik untuk mengumpulkan uang yang telah dipergunakannya.
Baca Juga: Dinan Fajrina Ramai Ditegur karena Asyik Joget TikTok saat Suami Dipenjara: Mending Salat
"Belum (disita)," beber Reinhard.
Tag
Berita Terkait
-
Dinan Fajrina Ramai Ditegur karena Asyik Joget TikTok saat Suami Dipenjara: Mending Salat
-
Beda Gaya, Indra Kenz Minta Maaf Sambil Memelas, Doni Salmanan Malah Full Senyum
-
Bahas Pernikahan Doni Salmanan dan Dinan Fajrina, Denny Darko Singgung Perpisahan Disebabkan Orang-Orang Sekitar Dinan
-
Gigi Ruwanita Sebut Doni Salmanan Belajar Trading Autodidak dari Youtube
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu