Suara.com - Schneider Electric perusahaan otomasi energi menyerahkan alat Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS, yaitu Inverter CL36 dengan kapasitas 36 kWp ke Universitas Sriwijaya.
Penyerahan peralatan ini PLTS untuk transfer pengetahuan dan teknologi, pembangunan sumber daya manusia yang siap kerja.
Business Vice President Power Systems, Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Surya Fitri mengatakan, alat tersebut juga untuk pengembangan riset dan pembangunan PLTS di Uniersitas Sriwijaya.
"Riset dan inovasi merupakan hal yang sangat penting dan kami senang dapat turut mendukung pengembangan riset PLTS bagi mahasiswa di perguruan tinggi," kata Surya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Menurut Surya, elektrifikasi dikombinasikan dengan digitalisasi dan pemanfaatan energi bersih dari sumber energi terbarukan atau dikenal dengan Electricity merupakan solusi tercepat dalam mewujudkan masa depan yang lebih sustainable.
Untuk mencapai hal ini, tentu dibutuhkan gabungan sumber daya manusia dan teknologi yang memadai.
"Kami berharap, dengan bantuan peralatan ini akan ada semakin banyak riset dilakukan dalam bidang energi terbarukan dan menghasilkan lebih banyak lagi inovasi untuk mempercepat kemajuan yang berkelanjutan di bidang ini," ujar dia.
Peralatan Solar inverter CL36 36 kWp dari Schneider Electric diperuntukkan bagi bangunan komersial dan industri dengan arsitektur PV yang dapat diskalakan dan fleksibel, dilengkapi dengan manajemen aset jarak jauh. Solar inverter ini mampu meningkatkan efisiensi hingga 98,5 persen.
Baca Juga: Boy Thohir Sebut Adaro Energy Akan Fokus ke PLTS dan PLTA
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian