Suara.com - Muhammad Haekal Syaifullah Elsyaf (7), putra salah satu diplomat Indonesia yang bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia ( KBRI ) Washington, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah ditabrak mobil Honda Accord.
Saat itu bocah tersebut tengah menunggu bus jemputan sekolah di sudut Grosvenor Lane dan King Charles Way, dekat jembatan layang I-495 di daerah Bethesda, pada Kamis (7/4/2022).
Seperti diberitakan fox5dc.com, saat itu korban menunggu bus ditemani ayahnya dan putranya berusia 18 bulan. Sebelum meninggal, Muhammad Haekal sempat dilarikan ke RS setempat.
Pejabat Kepolisian Kabupaten Montgomery mengatakan kendaraan yang menabrak bcah itu berwarna emas.
"Ketika mobil kehilangan kendali dan meninggalkan jalan raya. Setelah meninggalkan jalan raya, mobil menabrak tiga orang yang berdiri di area berumput menunggu bus sekolah," kata pejabat setempat.
Polisi setempat menyebut ayah dan adiknya hanya menderita luka ringan.
Namun bocah yang menjadi korban itu tidak dapat diselamatkan dan meninggal pukul 12.05 di Washington Children Hospital Center.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional