Suara.com - Aksi demo 11 April yang diusung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI, pada Senin (11/4/2022) kemarin itu, tidak hanya diliput oleh media nasional. Beberapa media asing juga menulis mengenai aksi yang terjadi di depan gedung DPR RI tersebut.
Tidak hanya memberitakan mengenai tuntutan yang dibawa oleh pendemo, media asing juga memberikan pengeroyokan terhadap Ade Armando. Dosen Universitas Indonesia itu dihajar hingga babak belur oleh massa di tengah aksi demo.
Berikut ini beberapa daftar media asing yang ikut menyorot pengeroyokan terhadap Ade Armando dan demo 11 April 2022:
1. ABC News
Dalam laman berita tersebut, tertulis judul ‘Thousands of students protest in Indonesia over rumoured extension to President Joko Widodo's term, cost of living’.
Laman berita ABC News juga menuliskan bahwa polisi Indonesia telah menembakkan gas air mata, untuk membubarkan ratusan mahasiswa yang memprotes tingginya harga minyak goreng, serta menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Selain itu, aksi pengeroyokan terhadap Ade Armando oleh peserta demo, tidak luput dari sorotan media ABC News. Dituliskan, “seorang dosen Universitas yang berpartisipasi dalam demonstrasi menderita luka ‘Berat’ setelah kelompok ‘non-mahasiswa’ memukul dan menginjaknya.
2. Reuters
Media ini menuliskan bahwa polisi telah menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ratusan mahasiswa, yang memprotes harga minyak goreng tinggi dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.
Baca Juga: BEM SI Sesalkan Aksi Kekerasan yang Dialami Ade Armando, Tetapi Tegaskan Tuntutan Mahasiswa
Laman ini juga menuliskan bahwa ada aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh kelompok non mahasiswa terhadap Dosen Universitas Indonesia, yakni Ade Armando.
Ade Armando diberitakan menderita luka berat, namun tidak dikatakan mengapa kelompok itu menargetkan dosen.
3. DW (Deutsche Welle)
Dalam laman berita DW, dikabarkan bahwa sebenarnya Presiden Jokowi telah berjanji untuk tidak menunda pemilihan presiden 2024, namun para demonstran tidak yakin dengan pernyataan Presiden Jokowi tersebut. Hingga akhirnya melakukan aksi demo di depan Gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022).
Selain itu, juga tertulis dalam laman DW, ada sekitar enam putgas yang mencoba membantu dosen yang terluka karena beberapa orang dari non mahasiswa memukul dan menginjaknya.
4. South China Morning Post
Tag
Berita Terkait
-
BEM SI Sesalkan Aksi Kekerasan yang Dialami Ade Armando, Tetapi Tegaskan Tuntutan Mahasiswa
-
Civitas Akademika UI Minta Aparat Segera Tangkap Pengeroyok Ade Armando
-
Disemprot Netizen Gegera Bahas Tragedi Ade Armando, Dinar Candy: Aslinya Emang Hater, Aku Sih
-
Viral Mahasiswa Demo Lompati Pagar, Endingnya Malah Nyungsep Bak Benteng Takeshi
-
Rektor UI Ari Kuncoro Jenguk Ade Armando yang Babak Belur Dihajar Massa Saat Aksi 11 April 2022 di Depan Gedung DPR
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional