Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak menegaskan kembali untuk tidak lagi maju menjadi calon presiden kali ketiga dalam gelaran kontestasi politik nasional atau pemilu pada tahun 2024 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian sebagai bentuk penegasan orang nomor satu Indonesia tersebut di saat adanya dorongan dari pemimpin partai politik agar Jokowi memperpanjang masa jabatannya.
Pipin menegaskan, pernyataan tersebut dirasa perlu disampaikan Jokowi sebagai tanda bahwa Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menolak masa jabatan tiga periode sebagaimana isu yang berkembang akhir-akhir ini.
Meski Jokowi sebelumnya sudah menegaskan Pemilu tetap digelar 2024 serta melarang menteri-menteri berbicara penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, namun penegasan tetap menjadi penting.
“Seharusnya Presiden Jokowi menyatakan dengan tegas tidak akan maju sebagai capres maupun cawapres pada 2024 nanti," kata Pipin kepada wartawan, Senin (25/4/2022).
Pipin mengingatkan, regenerasi kepemimpinan harus tetap berlanjut di 2024. Berjalannya regenerasi itu, kata Pipin demi menjaga kesehatan demokrasi di Indonesia.
"Masih banyak tokoh-tokoh bangsa yang kredibel dan layak memimpin Indonesia. Masyarakat menginginkan pemimpin baru yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, khususnya dalam menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya.
Berita Terkait
-
Jokowi Terima Pimpinan MRP dan MRP Barat, Bahas Soal Otsus Hingga Pemekaran Wilayah Papua
-
Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Tiga Periode, Masinton: Kalau Itu Dipaksakan Pasti People Power Rakyat Melawan
-
Kaesang Blak-blakan Soal Presiden Tiga Periode: Saya Juga Capek!
-
Tegas! Agus Harimurti Yudhoyono dan Kaesang Pangarep Tolak Soal Wacana Tiga Periode Presiden Jokowi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama