Suara.com - Perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode yang dipaksakan berpotensi memunculkan people power.
Pernyataan tersebut disampaikan Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu merespons isu perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.
Awalnya Masinton menyinggung adanya isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden ada karena pihak oligarki kapital atau kaum pemodal sudah merasa nyaman dengan kondisi saat ini.
"Kaum modal tadi mereka sudah nyaman dengan situasi begini, 'ini kita perpanjang dong nambah periode dong' gitu," kata Masinton dalam agenda diskusi dengan tajuk 'Bergerak Bersama Membangun Negeri' di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2022).
Menurut Masinton, bagi kaum pemodal atau oligarki kapital sangat mudah untuk memuluskan keinginan untuk penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Ia mengatakan, kaum pemodal hanya tinggal menyiapkan uang dan meninggalkan parpol yang menyatakan penolakan seperti PDIP.
Kemudian Masinton juga melihat adanya korelasi antara kelangkaan minyak goreng dengan ekspor, kemudian adanya korelasi dukungan yang tiba-tiba muncul dari petani sawit soal tiga periode.
Menurutnya, perpanjangan masa jabatan presiden tidak dipaksakan. Pasalnya, kata dia, jika dipaksakan maka rakyat justru akan protes bahkan bisa terjadi people power.
"Nah kalian paksakan ya nggak bisa dong kalau dikatakan tadi Parlemen Senayan-nya sudah bisa dibayar semua, ya you memaksakan agenda kekuasaan kepada rakyat yang yakin itu pasti people power ya gerakan rakyat lah yang pasti melawannya, kalau dipaksakan itu 3 periode. Ya itu tadi," katanya.
Berita Terkait
-
Mendadak Kumpul Bareng Aktivis 98 dari Syahganda, Eben Joman hingga Arief Poyuono, Masinton Bicara Lawan Oligarki
-
Blak-blakan! Masinton PDIP Sebut Penundaan Pemilu 2024 Ada Karena Oligarki Kapital Sedang Nyaman
-
Isyaratkan Setop Usulan Tunda Pemilu 2024, Cak Imin: Kalau Saya Bilang Lanjut Digebukin Banyak Orang
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
CEK FAKTA: Sri Mulyani Ajukan Pengunduran Diri 2 Kali Sebelum Direshuffle dari Menteri Keuangan
-
Misteri Angka 8 Prabowo: Reshuffle Senin Pon, Kode Keras Ekonomi Meroket 8 Persen?
-
4 Fakta dan Kontroversi Sri Mulyani Terdampak Reshuffle Prabowo
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?
-
Perintah Prabowo: Anggota DPR Gerindra Dilarang 'Flexing', Ahmad Dhani Usulkan RUU Anti-flexing
-
Pesan Prabowo untuk Anggota DPR Gerindra: Jaga Tutur Kata dan Gaya Hidup!
-
Jadwal Pemberkasan CPNS 2024 Bergeser, Kapan Seleksi CPNS 2025 Dibuka?
-
Kakek-kakek Ngaku Dibawa Bidadari, Ditemukan setelah Hilang di Kebun Karet Riau
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana