Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membekuk Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, alias Ade Yasin, dalam operasi tangkap tangan (OTT) karena kasus dugaan suap. KPK juga menyeret Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat selaku auditor menjadi pesakitan bersama Ade Yasin.
Ade Yasin menjabat Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018 bersama Iwan Setiawan. Dia diusung PPP, PKB dan Gerindra dan mendapat nomor urut dua. Ade Yasin sendiri merupakan politikus Partai Persatuan Pembangunan. Ade Yasin pun sukses menjadi Bupati Bogor usai mengungguli empat pasangan calon lain.
Sebelum menjabat Bupati, Ade Yasin sempat menjadi Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bogor periode 2014-2018 serta Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor periode 2009-2014. Dia juga pernah menjadi seorang advokat pada tahun 2000-2009 sebelum terjun ke dunia politik.
Sayang, kariernya di dunia politik harus berantakan sebelum dia mengakhiri masa jabatannya sebagai bupati. Tim Satgas KPK mengamankan Bupati Bogor Ade Yasin dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Selain Ade Yasin, tim juga menyeret pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat. Pihak BPK yang ditangkap diduga merupakan auditor. KPK telah mengamankan 12 orang dalam OTT di Kabupaten Bogor, di antaranya Bupati Bogor Ade Yasin, beberapa pejabat, ASN Pemerintah Kabupaten Bogor hingga beberapa pihak dari BPK perwakilan Jawa Barat.
Ali mengatakan operasi tangkap tangan terjadi lantaran adanya dugaan suap. Kendati demikian, KPK belum menjelaskan detail dugaan suap tersebut.
Data LHKPN KPK, Bupati Bogor Ade Yasin terakhir melaporkan harta kekayaan pada 2020. Dalam laporan itu, Ade Yasin memiliki total harta kekayaan Rp 4.111.181.641.
Harta kekayaan Bupati Bogor Ade Yasin terdiri atas:
3 tanah dan bangunan di Bogor senilai Rp2.290.000.000.- Mobil Mitsubishi Xpander Ultimate 2019 dan BMW 320i 2016 senilai Rp 635 juta.- Harta bergerak lainnya senilai Rp600 juta.- Kas dan setara kas Rp726.788.687.- Utang sebesar Rp140.607.046.
Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT KPK, Legislator Gerindra Minta Roda Pemerintahan Tak Berhenti
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Tangkap 12 Orang, KPK Sebut Bupati Ade Yasin dkk Terlibat Suap Kepengurusan Laporan Keuangan Pemkab Bogor
-
KPK Tangkap 12 Orang yang Terjaring Operasi Tangkap Tangan, Termasuk Bupati Bogor Ade Yasin
-
Bupati Bogor Ade Yasin Miliki Mobil Mewah dan Total Harta Rp 4 Miliar
-
Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT KPK, Legislator Gerindra Minta Roda Pemerintahan Tak Berhenti
-
Ridwan Kamil Minta Wakil Bupati Bogor Lakukan Ini Usai Ade Yasin Kena OTT KPK
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Komdigi Kaji Rencana Verifikasi Usia via Kamera di Roblox, Soroti Risiko Privasi Data Anak
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis