Fakta-fakta Formula E: Harga Tiket, Pawang Hujan, Band Papan Atas hingga Food Festival

Suara.com - Ajang balap Formul E dipastikan akan digelar di Jakarta pada 4 Juni 2022 mendatang. Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan pembangunan sirkuit Formula E telah selesai seratus persen.

Sementara sarana dan prasarana penunjang lainnya akan sedang dalam proses pembangunan, di mana paddock dan grandstand tengah dikerjakan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga antusias dalam menyambut ajang balap Formula E. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria bahkan berharap Presiden Jokowi bisa hadir di pembukaan pelaksanaan Formual E pada 4 Juni 2022 mendatang.

Riza Patria juga menyatakan, Formula E bukan hanya merupakan kegiatan daerah, tapi gelaran internasional yang memang dilaksanannya di daerah.

Berikut sejumlah fakta menarik seputar perhelatan Formula E di Jakarta:

1. Jokowi Tinjau Langsung Lokasi

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku senang karena Presiden Jokowi meninjau langsung pembangunan sirkuit Formula E Jakarta yang saat ini sedang berlangsung. 

Peninjauan yang dilakukan Jokowi, menurut Riza, menunjukan jika Presiden RI tersebut mendukung sepenuhnya acara gelaran Formula E. Riza juga mengatakan bahwa gelaran sirkuit ini, tidak hanya mengangkat nama Jakarta saja, melainkan juga Indonesia.

2. Musisi Papan Atas Meriahkan Acara Formula E

Baca Juga: Survei IPN: Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk Maju Sebagai Calon Presiden 2024 Paling Teratas

Sejumlah musisi papan atas seperti Padi Reborn, Wali, D’Massiv, hingga Dj Uno, dipastikan akan hadir dalam gelaran Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022 mendatang. Kehadiran musisi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Formula E, sekaligus memeriahkan ajang balap tersebut.

3. Festival Makanan

Vice Managing Director Organizing Committee Jakarta EPrix 2022, Gunung Kartiko menuturkan, dalam gelaran Formula E di Jakarta, panitia penyelenggara juga akan menghadirkan festival makanan.

Festival tersebut selaras dengan beragam acara pendukung Formula E lainnya, seperti hiburan dan konser musik yang akan dihadiri sejumlah musisi papan atas Indonesia.

"Kami tidak akan bikin balapan saja, tetapi juga ada food festival, community engagement, electric village. Kemudian juga akan ada entertainment, ada konser dan theme park. Seluruh Ancol akan kami pakai sebagai satu kesatuan dalam Formula E," kata Gunung Kartiko di Jakarta, Rabu (27/4/2022).

4. Harga Tiket Sisi Barat Ancol dan Sisi Timur Ancol

Gunung menjelaskan, ada dua jenis tiket festival yang bisa dinikmati penonton saat menonton gelaran sirkuir Formula-E. Ada Ancol festival yang berada di sisi barat dan circuit festival yang berada di sisi timur.

Ancol Festival tiketnya dijual dengan harga Rp 250 ribu. Sedangkan Circuit Festival seharga Rp450 ribu yang dijual secara daring

Gunung menjelaskan ada perbedaan ketika menonton di circuit Festival sisi timur, bisa langsung melihat treknya. Sedangkan sisi barat tidak akan bisa melihat trek secara langsung, sehingga menonton melalui LED besar yang disediakan.

5. Tersedia Kelas VIP DAN VVIP

Tersedia kelas VIP dan VVIP Lounge yang terbagi menjadi beberapa kategori, seperti Ombak Laut Suite, Jimbaran Suite, Segarra Suite, Jakarta Delux Suite, dan Jakarta Royal Suite.

Harga tiket kelas VIP dan VVIP tersebut berkisar antara Rp 2 juta untuk Ombak Laut Suite, hingga yang termahal Rp 10 juta untuk kategori Jakarta Royal Suite.

Harga tiket tipe suite lebih mahal karena pengunjung bisa bebas dapatkan makan minum. Mereka juga bisa masuk dari pagi sampai malam. Ada minuman gratis, live music, dan hiburan lainnya.

6. Formula E Pakai Pawang Hujan?

Gunung menjelaskan gelaran Formula E tahun ini tidak akan menggunakan pawang hujan, seperti yang terjadi di MotoGP Mandalika. Alasannya, Formula E yang digelar tanggal 4 Juni mendatang sudah memasuki musim kemarau.

Selain itu, Gunung mengatakan jika ajang balap Formula E juga sudah biasa digelar saat di tengah guyuran hujan. Ia juga menyebut sirkuit Formula E dibangun agar bisa dipakai untuk balapan di musim kemarau ataupun hujan.

Kontributor : Damayanti Kahyangan