Suara.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan sindiran kepada calon presiden (capres) yang hanya bermodal tampang. Hal tersebut ia ungkapkan di depan para kader PDIP saat berkunjung di Wonogiri, Jawa Tengah.
Puan Maharani memberikan nasehat terkait pemilihan capres di Pilpres 2024 mendatang. Ia mengimbau masyarakat agar memilih sosok capres yang benar-benar mencintai Indonesia.
Puan kemudian menyinggung soal masyarakat yang lebih memilih capres tampan daripada melihat kinerjanya yang baik.
“Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka, yo wes lah dia saja, asal ganteng. Dia saja yang dipilih, asal bukan perempuan,” kata Puan, seperti dikutip dari makassar.terkini—jaringan Suara.com, Jumat (29/4/2022).
Selanjutnya, Puan menilai capres tersebut akan tampak menyenangkan apabila tampil di media sosial dan TV. Meskipun, capres tersebut tidak bisa melakukan apa-apa.
“Yowes dia saja, walau nggak iso opo-opo tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di TV itu nyenengin. Tapi kemudian nggak bisa kerja, nggak deket rakyat,” imbuhnya.
Puan pun bertanya kepada kader PDIP terkait capres dengan kriteria seperti yang ia sebutkan.
“Mau atau nggak pemimpin kayak gitu?” tanya Puan Maharani. Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh kader PDIP. “Enggak,” jawab Kader PDIP yang hadir.
Kemudian, Puan Maharani bertanya kepada para kader dengan melihat capres tersebut, apakah memiliki perhatian terhadap rakyat Wonogiri atau tidak.
Baca Juga: Gagas Keseimbangan Nasionalisme dan Agama, Puan Maharani Canangkan Islam Merah Putih
“Pernah enggak ketemu sama dia? Pernah enggak dia datang ke daerah ini? Misalnya, ke Wonogiri. Kalau ke Wonogiri ngapain? Ngebantu atau enggak, sowan atau enggak, ketemu enggak sama PDIP, ketemu enggak sama rakyat PDIP yang ada di Wonogiri, ketemu enggak sama rakyat Wonogiri?” ungkapnya.
Oleh karena itu, Puan mengingatkan agar para kader untuk menentukan pilihan capres berdasarkan kinerja dalam memperjuangkan rakyat.
“Jadi jangan kemudian kita itu asal pilih karena cuma kelihatan di panggung saja, panggung itu panggung media, panggung TV, panggung sosmed, tapi pilih orang yang betul-betul pernah memperjuangkan kita, pernah bersama-sama kita, pernah bergotong-royong bersama kita. Setuju atau enggak?” bebernya.
Sontak, kader PDIP langsung serentak menjawab ‘setuju’ terkait pertanyaan Puan Maharani tersebut.
Berita Terkait
-
Survei CPCS: Dibayangi Ganjar dan Anies, Prabowo Subianto Masih Tak Terkalahkan di Pilpres 2024
-
Puan Sindir Soal Pemimpin Ganteng Tak Bisa Kerja, Bambang Pacul: Cek Rekam Jejaknya!
-
Masinton PDIP Sebut Korupsi Migor Terindikasi Untuk Biayai Penundaan Pemilu, Presiden PKS: Penegak Hukum Harus Dalami
-
Heboh Baliho PDIP Tak Butuh Suara Umat Islam, Begini Faktanya
-
Gagas Keseimbangan Nasionalisme dan Agama, Puan Maharani Canangkan Islam Merah Putih
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan