Suara.com - Amerika Serikat (AS) mulai melatih pasukan Ukraina tentang sistem militer baru di fasilitas militer Amerika di Jerman, ungkap Pentagon pada akhir Minggu.
Pasukan Ukraina sedang dilatih tentang penggunaan artileri howitzer, sistem radar, dan kendaraan lapis baja yang dikirim AS ke Kyiv di tengah upayanya untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia selama lebih dari dua bulan.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby berterima kasih kepada Jerman atas dukungannya, dan mengatakan pelatihan di Jerman dan di tempat lain "adalah dukungan langsung dari paket bantuan keamanan AS baru-baru ini.”
Paket bantuan tersebut dirancang untuk membantu Ukraina memenangkan pertempuran mereka, dan membangun kekuatan," ungkap dia.
"Sistem baru ini, dan pelatihan terkait akan memperkuat kemampuan Ukraina untuk melawan serangan baru Rusia di Ukraina timur," kata Kirby kepada wartawan.
Sekitar 160 anggota Garda Nasional Florida, AS sedang memberikan pelatihan di sana.
Pelatihan itu dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan lebih dari USD1,6 miliar bantuan militer untuk Ukraina selama tiga minggu terakhir.
Dia meminta Kongres memberikan tambahan USD20,4 miliar dalam militer baru dan bantuan keamanan lainnya karena dana yang ada semakin menipis.
AS telah memberikan banyak persenjataan ke Kyiv untuk membantu pertempurannya melawan Rusia, termasuk drone, amunisi anti-tank dan anti-udara dan artileri berat.
Baca Juga: Tentara Ukraina Di Mariupol Tolak Ultimatum Rusia Untuk Menyerah
Menurut perkiraan PBB, setidaknya 2.899 warga sipil telah tewas dan 3.235 terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang terhadap Ukraina pada 24 Februari, dan jumlah sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.
Menurut badan pengungsi PBB, lebih dari 8,3 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara-negara tetangga. (Sumber: Anadolu)
Berita Terkait
-
Melalui Saluran Telepon, Jokowi Bahas Solusi Damai Perang Rusia-Ukraina dengan Sejumlah Pemimpin Negara
-
Ukraina Minta Bantuan Persenjataan dari Indonesia, Jokowi Undang Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin Hadiri KTT G20
-
Selain Bahas Kerja Sama, Jokowi dan PM Jepang Juga Bicarakan Soal Ukraina
-
Acara G20 Bakal Undang Presiden Ukraina, Jokowi Ungkap Alasannya
-
Presiden Jokowi Tolak Permintaan Bantuan Persenjataan yang Diajukan Presiden Ukraina
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata