Suara.com - Politisi PAN, Zita Anjani membocorkan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan, satu di antara tiga nama itu adalah Heru Budi Hartono yang tak lain adalah mantan anak buah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat masih menjadi Gubernur Jakarta.
Meskipun sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari Kemendagri soal nama calon Pj Jakarta yang akan diusulkan ke Presiden Joko Widodo.
Zita mengatakan, ketiga nama itu adalah Heru Budi Hartono yang kini menjabat Kepala Sekretariat Presiden (eks Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta); Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Marullah Matali; dan Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP), Juri Ardiantoro.
Putri kandung Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan itu menilai ketiga nama tersebut adalah pilihan yang baik untuk memimpin Jakarta selama tahun 2022-2024 sepeninggal Anies nanti. Ketiganya memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang sudah teruji.
"Pak Heru Budi bagus, pernah jadi Eksekutif Ibu Kota, tentu paham dengan Sikologis Jakarta. Pak Marullah bagus, sekda kita saat ini. Begitupun dengan Pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin," ujar Zita kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).
Karena itu, Zita menyerahkan sepenuhnya proses pemilihan Pj Gubernur ini kepada Kemendagri. Namun, kriteria paling penting disebutnya adalah sosok yang memahami Jakarta.
"Soal Pj Gubernur DKI Jakarta, sebetulnya kewenangan penuh ada di tangan Presiden melalui Kemendagri. Buat saya yang terpenting adalah pekerja, dan paham seluk beluk Jakarta," ucapnya.
Selain itu, ia juga berharap nantinya Pj Gubernur terpilih bisa melanjutkan program yang telah berjalan dan disusun oleh Anies. Bahkan, ajang balap mobil listrik Formula E juga diharapkannya tetap dilanjutkan.
"Siapapun yang akan jadi PJ Gubernur, semoga bisa merealisasikan rencana pembangunan yang belum terealisasi, dan melanjutkan apa yang sudah berjalan. Salah satunya, Formula E," pungkasnya.
Baca Juga: Kemendagri Sedang Saring Pj Gubernur Jakarta Pengganti Anies, Wagub Riza Tak Mau Beri Masukan
Berita Terkait
-
Kemendagri Sedang Saring Pj Gubernur Jakarta Pengganti Anies, Wagub Riza Tak Mau Beri Masukan
-
Temui Mendag Internasional Inggris, Anies Jajaki Kerjasama Bangun MRT Jakarta
-
Tetap Dipolisikan, Ruhut Sitompul: Pak Joko Widodo Mengajarkan Kita Jadikan Hukum Panglima
-
Presiden KSPI 'Sentil' Anies: Jangan ke JIS Aja, Datang ke Tegal Alur Ada Penderita Stunting
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota