Suara.com - Tingkah polah turis internasional di Bali kerap meramaikan pemberitaan dalam negeri. Mulai dari yang positif sampai yang membuat publik mengelus dada menahan emosi, semua kerap mewarnai media sosial Indonesia.
Salah satunya seperti yang dilakukan Miss Global Estonia 2022, Valeria Vasilieva. Lewat akun TikTok @lerusi_k, Valeria mengungkapkan kekesalannya dengan penegakan hukum oleh polisi setempat.
Saking kesalnya, Valeria bahkan sampai menyebut polisi Bali sebagai sosok koruptor yang bakal menghabiskan uang turis internasional.
"Kalau kalian ingin liburan ke Bali, siap-siap saja. Karena polisi akan menghentikanmu, di mana aja, untuk memeriksa dokumen yang kamu punya," kata Valeria, dikutip Suara.com, Selasa (17/5/2022).
"(Kalau kalian tidak punya dokumen lengkap) mereka akan menghabiskan semua uang yang kamu punya untuk para polisi yang korupsi ini. Good luck," pungkasnya.
Video yang kembali diunggah oleh akun Instagram Niluh Djelantik ini tentu langsung menuai banyak hujatan warganet, lantaran Valeria diberhentikan polisi akibat melanggar peraturan lalu lintas di sana.
Dengan kata lain, polisi hanya menegakkan peraturan dan menetapkan tilang serta denda atas Valeria. Namun Valeria menganggap tindakan yang diterimanya sebagai bentuk korupsi kepolisian.
Kini dalam video terpisah, Valeria menyampaikan permohonan maaf atas video tersebut. Ia mengaku hanya khilaf dan terlalu emosional setelah dihentikan polisi.
Valeria pun menegaskan bahwa ini adalah kesalahan pertamanya dan sangat manusiawi baginya untuk gugup hingga berlebihan dalam mengungkapkan rasa kesalnya.
"Saya minta maaf atas video yang ramai tersebut," katanya, sambil menambahkan sederet pujian untuk Bali yang dianggapnya menjadi salah satu destinasi liburan terbaik yang pernah ia kunjungi.
"Saya bukannya ingin menyakiti perasaan Anda semua, saya benar-benar menyesal dan meminta maaf, (karena) kita semua manusia yang bisa berbuat kesalahan," tutur Valeria.
"Ini adalah kesalahan besar saya dan saya sangat menyesalinya," lanjutnya. "Saya benar-benar meminta maaf, kepada orang Bali, polisi, pemerintah."
Meski begitu, permintaan maaf Valeria tetap membuatnya menerima banyak kecaman dari warganet, sebagaimana terlihat di unggahan Instagram Niluh Djelantik.
"Di awal kamu bilang polisi sudah mengambil semua uangmu, ini yang harus diklarifikasi, bukan cuma dengan meminta maaf. Kamu sudah menggeneralisir polisi dan sekarang beberapa orang Indonesia juga ikut mengkritik polisi, inikah yang kamu mau?" kritik sang politikus.
"Attitudenya buruk dan tolong deportasi aja orang ini, blacklist dia dari semua agenda di Indonesia apalagi Bali..." kata warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Bule Ini Minta Maaf Setelah Sebut Polisi Korupsi, Ni Luh Djelantik : Harus Klarifikasi, Tak Cukup Minta Maaf
-
Mobil Parkir di Sepanjang Trotoar Ubud Jadi Sorotan Warganet, Hak Pejalan Kaki Dipertanyakan
-
Artis FTV Jennifer Coppen Dipukul Pria di Petitenget Karena Membela Bule Perempuan, Ini Kronologinya
-
Cewek Bule Peluk Rapat Driver Ojol, Warganet Ramai-ramai Bilang: Masak Gue Harus Ganti Cita-cita Lagi....
-
Bule Kanada yang Viral Karena Menari Telanjang di Gunung Batur Dideportasi
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar