Suara.com - Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro memprediksi akan ada tiga poros di Pilpres 2024.
Pernyataan Siti tersebut menanggapi terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PAN, PPP dan Partai Golkar.
"Bagus dong menurut saya, kemungkinan tiga poros menurut saya kayaknya lebih besar dari Pemilu 2019. Jadi ada porosnya Anies (Baswedan), Puan (Maharani), dan porosnya Airlangga (Hartarto)," ujar Siti Zuhro kepada wartawan.
Ia menyambut baik poros yang dibentuk Airlangga Hartarto, Zukifli Hasan dan Suharso Monoarfa. Menurutnya Indonesia menganut sistem multi partai dan seharusnya diikuti lebih dari dua poros.
"Baguslah ada tiga, kita maunya empat nggak apa apa , jangan sampai dua lagi lagi, kita kan masyarakat majemuk kita ini multi partai masa cuma dua (dua poros), biar saja," ucap Siti Zuhro.
Ketika ditanya kemungkinan tiga poros koalisi akan memenuhi syarat presidential threshold 20 persen, Siti Zuhro menjawab mungkin saja.
"Mungkin sangat mungkin, asal tidak semua berbondong-bondong ke Mba Puan, kalau cuma yang berbondong PKB dengan Gerindra bisa, nanti Nasdem, PKS dan Demokrat," paparnya.
Selain itu, Siti Zuhro menyebut bisa saja nantinya Pilpres 2024 digelar dua putaran.
"Dua putaran nggak apa-apa, daripada kita distorsi gitu, janganlah kita distorsi, sedih kita mereka rangkul-rangkul kita masih terpecah sampai sekarang," katanya.
Sebelumnya, Partai Golkar, PAN dan PPP menyatakan sikap berkoalisi untuk mengawal agenda politik ke depan termasuk untuk menghadapi Pemilu 2024.
Hal itu terjadi usai ketiga ketua umum parpol tersebut melakukan pertemuan malam ini, di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Dalam konferensi pers usai pertemuan digelar tertutup, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, menjelaskan pertemuan memang dilakukan sekalian untuk bersilaturami Idul Fitri. Namun dalam pertemuan ini memang untuk mendorong ketiga parpol tersebut bekerja sama.
"Pertemuan ini agar mendorong bahwa 3 partai ini akan bekerja bersama atau akan bersatu. Bersatu itu sendiri adalah beringin, matahari, dan Baitullah, jadi Kakbah. Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tumbuh. Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridhoi oleh Allah SWT," kata Airlangga di lokasi.
Airlangga mengatakan, ketiga parpol tersebut ingin membangun budaya politik baru, di mana budaya politik baru itu dijalankan dengan kerja sama yang berjenjang dan bertahap.
Menurutnya, hal ini juga dianggap baik untuk mendukung program yang dilakukan oleh pemerintahan hari ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka