Suara.com - Terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte membantah membawa ponsel genggam saat insiden penganiayaan terhadap Youtuber M. Kece di Rutan Bareskrim Polri pada Agustus 2021 lalu. Napoleon menyebut keterangan Kece sebagai saksi di ruang sidang adalah bohong besar.
Napoleon menegaskan, di dalam Rutan Bareskrim tidak boleh membawa alat komunikasi. Hal itu dia sampaikan usai persidangan ditutup oleh majelis hakim.
"Bohong besar, mana ada boleh HP di Rutan Bareskrim. Tanya sama Kabareskrim, tanya sama Karutan Bareskrim," ucap Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022).
Eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu mengatakan, dirinya digeledah ketika pertama kali ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Bahkan, sejumlah barangnya seperti sendok dan pisau untuk memotong makanan disita oleh Provost.
"Saya itu digeledah beberpaa barang saya, sendok, pisau buat motong itu pun disita sama Provost," tegas Napoleon.
Disebut Bawa Ponsel Gennggam
Kece menyebut kalau Irjen Napoleon membawa ponsel genggam ketika diminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menjelaskan kronologi penganiayaan tersebut. Kece menyebut bahwa eks Kadiv Hubinter mengeluarkan ponsel genggamnya ketika berbincang di kamar tahanan nomor 11 sebelum kejadian berlangsung.
Singkat cerita Kece dibangunkan oleh terdakwa lain bernama Harmeniko alias Choky alias Pak RT.Setelah dibangunkan Pak RT, Kece mengaku diajak berbicara oleh Napoleon.
Kepada Kece, Napoleon bertanya apakah mengenal dirinya atau tidak. Kece saat itu menjawab jika dirinya tidak mengenal sosok Napoleon karena tidak pernah menonton televisi.
Tidak hanya itu, Napoleon juga bertanya mengenai alamat hingga identitas Kece.
Kece juga mengaku melihat perwira aktif Polri tersebut membaw ponsel genggam. Hal itu dia katakan saat Napoleon bertanya tentang konten Kece di Youtube yang diduda menodakan agama dan viral di media sosial.
"Beliau ini (Irjen Napoleon) membawa rekaman HP di situ. Semua itu terekam," ucap Kece di ruang sidang utama.
"Maksudnya saudara melihat HP di sana?" tanya JPU.
"Iya," jawab Kece.
"Dari tangan siapa?" tanya JPU.
Berita Terkait
-
Soal Surat Perdamaian dan Cabut Laporan Kasus Irjen Napoleon, M Kece Ngaku Ditekan dan Diancam
-
Usai Dihajar Irjen Napoleon dan Muka Dilumuri Tinja, M Kece Langsung Ngepel Sel Tahanan Bareskrim Pakai Kaos
-
Di Ruang Sidang, Napoleon Disebut Ancam Bunuh Keluarga M. Kece: Anak Buah Saya Banyak!
-
Cecar M Kece Soal Handphone, Irjen Napoleon: Kalau Punya Saya Tampilkan Rekamannya Di Sini
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim