Suara.com - Seorang pelajar SMK ditemukan tewas bersimbah di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, tak jauh dari SPBU Rajawali, Kamis (19/5/2022) kemarin. Korban disebut sudah tidak bergerak ketika ada warga yang hendak memberikan pertolongan.
Dari informasi yang ada, korban diketahui berinisial DAG (17). Diduga, dia tewas karena dibacok kelompok lain hingga pada akhirnya tergeletak di lokasi kejadian saat hendak dilarikan menuju rumah sakit oleh dua orang rekannya.
"Saya lihat itu bocah berdarah-darah, saya tidak bisa bayangin. Itu korban sudah tidak bergerak, posisinya tengkurep," kata warga bernama Sri (38) saat dijumpai di lokasi, Jumat (20/5/2022) hari ini.
Sri menyebut, saat itu korban yang sudah bersimbah darah berboncengan bersama dua rekannya dengan satu sepeda motor. Diduga, korban diserang di tempat lain dan hendak di bawa ke rumah sakit.
Sri mengatakan, korban duduk di posisi paling belakang. Saat kejadian, waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB dengan kondisi jalan raya sedang macet.
"Kayaknya anak itu naik motor bertiga berboncengan. Nah si korban duduk paling belakang terus dia jatuh berlumuran darah," sambungnya.
Korban, kata Sri, langsung tergeletak di trotoar tengah jalan tepat di dekat pohon dan rerumputan. Warga yang melihat kejadian itu sontak mendekat ke arah korban dan memberikan pertolongan.
"Ya dugaannya memang tidak tawuran di sini. Mungkin tawuran di lokasi lain dan kebetulan lagi mau di bawa temannya ke rumah sakit," sambungnya.
Sri menambahkan, driver ojek online yang berada di lokasi kejadian langsung menyetop mobil pikap yang melintas di lokasi kejadian. Setelah mendapat mobil pikap, driver ojek online dan warga langsung membawa korban menuju rumah sakit.
"Nah ojol-ojol yang ada di sini ikut nolongin. Mereka setop mobil pikap yang lewat buat bawa anak itu ke rumah sakit," beber Sri.
Pelaku Ditangkap
Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat telah menangkap sebanyak 18 pelajar dalam kasus ini. Dari belasan pelajar yang diringkus, dua di antaranya teridentifikasi sebagai pelaku utama pembacokan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut belasan pelajar tersebut kekinian masih diperiksa secara intensif.
"Iya 18 orang kami amankan, dua teridentifikasi sebagai pelaku utama," kata Komarudin saat dihubungi, Jumat.
Selain menangkap para pelaku, kata Komarudin, pihaknya turut pula menyita barang bukti senjata tajam berupa celurit. Kekinian, penyidik masih menelusuri barang bukti lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pelajar Tewas Dihujani Celurit, Korban Tawuran Maut di Kemayoran Roboh saat Dibonceng 2 Rekannya ke RS
-
Viral Digotong-gotong Warga, Jasad Pelajar yang Tewas Tawuran di Kemayoran Diangkut ke Mobil Pikap
-
Pulang Sekolah, Siswa SMK di Kemayoran Tewas Dibacok Diserang 10 Orang
-
Menyesal Bikin Gaduh Usai Bohong Jadi Korban Begal, Ray Anggota PPSU Minta Maaf ke Anak Istri
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina