Suara.com - Berikut ini lima fakta tentang penangkapan mahasiswa berinisial IA oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Kota Malang pada Senin (23/5/22) siang. Penangkapan itu merupakan pengembangan dari penangkapan di wilayah lain.
Penangkapan orang-orang yang diduga sebagai simpatisan ISIS dilakukan sepanjang bulan Mei 2022 di beberapa provinsi. IA merupakan salah satu sosok yang disebut-sebut turut mendukung ISIS di Indonesia.
IA sempat intens berkomunikasi dengan tersangka terorisme lain, terkait adanya rencana bom. Polisi yang dilabeli IA dan rekan-rekannya sebagai thogut termasuk dalam salah satu sasaran pengeboman.
Berikut ini fakta-fakta yang berhasil diungkap setelah penangkapan IA di Kota Malang.
Kagetkan Warga Dinoyo
Penangkapan mahasiswa berinisial IA dilakukan Densus 88 Antiteror di kawasan Jalan Dinoyo Permai Timur, Senin (23/5/2022) siang. Keesokan harinya, Densus 88 menggeledah sebuah rumah kos di perumahan Dinoyo Permai, kelurahan Dinoyo, kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Dalam penggeledahan itu, Densus 88 mengamankan beberapa barang bukti, seperti tiga bendera, pisau komando, busur panah, laptop dan flashdisk. Penggeledahan yang dilakukan Densus 88 disaksikan Ketua RW 06, kelurahan Dinoyo, Maki Kriswanto.
Penangkapan terduga teroris di kelurahan Dinoyo jelas mengagetkan warga setempat. Ternyata, yang ditangkap bukan warga asli Dinoyo, melainkan seorang pendatang yang berkuliah di Universitas Brawijaya, Malang.
Mahasiswa Hubungan Internasional
Baca Juga: Viral Polisi Sosialisasi Pencegahan Tawuran ke SMAK Penabur Bintaro, Warganet Beri Komentar Ini
Universitas Brawijaya membenarkan bahwa IA, sosok yang ditangkap Densus 88 merupakan salah satu mahasiswanya. IA merupakan mahasiswa angkatan 2019 yang kini ada di semester enam, jurusan Hubungan Internasional.
Hal ini diungkapkan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Brawijaya (UB) Prof Abdul Hakim dalam jumpa pers di Kota Malang, Rabu (25/5/22).
"Kami mengikuti aturan yang berlaku. Jika sudah ada penetapan hukum yang pasti atau inkrah, maka kampus pasti akan memberikan sanksi sesuai pelanggaran dan aturan yang ada," kata Prof Abdul Hakim.
Mahasiswa Cerdas
Dari keterangan yang diberikan Universitas Brawijaya, terungkap fakta bahwa IA sebenarnya termasuk mahasiswa yang cerdas. Selama berkuliah enam semester, IA memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3.
Dugaan yang mengarah bahwa mahasiswa berusia 22 tahun itu merupakan simpatisan ISIS membuat Universitas Brawijaya kecewa.
Berita Terkait
-
Viral Polisi Sosialisasi Pencegahan Tawuran ke SMAK Penabur Bintaro, Warganet Beri Komentar Ini
-
Terpopuler: Pabrik Bir Jadi Sponsor Formula E Jakarta, Geger Mahasiswa Bongkar Aib Kampus
-
Tawuran Remaja Kembali Pecah di Bekasi, Publik Dibuat Geram dan Minta Polisi Tindak Tegas: Dibina Doang Kaga Ngaruh
-
Nestapa 1.086 Calon Jemaah Haji di Kabupaten Malang Gagal Berangkat
-
Arema FC akan Tes Fisik Lengkap Seluruh Pemainnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG