Suara.com - Pemerintah bakal memusnahkan vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa dalam waktu secepatnya. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan kalau vaksin Covid-19 tersebut bukan hasil membeli.
Budi mengungkapkan vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa tersebut merupakan hasil hibah dari negara lain. Dari 474 juta dosis vaksin yang dimiliki pemerintah, sekitar 130 juta di antaranya merupakan hasil hibah.
Kendati demikian, ia tidak menyebut berapa jumlah vaksin Covid-19 yang sudah kedaluwarsa.
"Vaksin-vaksin hibah ini memang diberikan oleh negara-negara maju karena mereka kelebihan stoknya di sana dan expiry datenya dekat, kebetulan Indonesia cepat sekali melakukan vaksinasi sehingga negara-negara maju senang mengirimkan vaksin hibahnya ke Indonesia karena mereka tahu akan dimanfaatkan dengan cepat," ungkap Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/5/2022).
Budi menerangkan kalau vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa tersebut berada di lemari es di gudang-gudang yang tersebar di seluruh daerah. Keberadaan vaksin itu dikatakannya memenuhi lemari es dan menghambat pengiriman stok vaksin Covid-19 teranyar.
Oleh karena itu, Budi mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melakukan pemusnahan terhadap vaksin Covid-19 kedaluwarsa.
Menurutnya, Jokowi menyambut baik atas usulan tersebut. Kepala Negara lantas memberikan arahan supaya pemusnahan itu dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Arahan bapak presiden, pemusnahan itu dilakukan dengan sesuai aturan yang berlaku dan didampingi dengan BPKP, Jaksa Agung dan aparat-aparat penegak hukum sehingga dibuat lebih transparan dan prosedurnya sesuai dengan aturan berlaku," tuturnya.
Baca Juga: Cuma Penuhi Gudang, Jokowi Instruksikan Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa Segera Dimusnahkan
Berita Terkait
-
Cuma Penuhi Gudang, Jokowi Instruksikan Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa Segera Dimusnahkan
-
Menkes Bakal Musnahkan Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa
-
Aliansi Alim Ulama Jakarta Desak Kemenkes Patuhi Putusan MA Soal Vaksin Halal
-
Menkes Budi Gunadi Soal Kapan Indonesia Bisa Bebas Lepas Masker: Tunggu Sampai Pertengahan Juni
-
Menkes Ungkap Kemungkinan Masyarakat RI Bisa Lepas Masker Sepenuhnya, Kapan?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Anak Menteri Keuangan Blak-blakan: Purbaya Ternyata Tak Setuju dengan Redenominasi Rupiah
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Tok! MK Putuskan Jabatan Kapolri Tak Ikut Presiden, Jaga Polri dari Intervensi Politik
-
Siswa SMAN 72 Bantah Ada Bullying di Sekolah: Jangan Termakan Hoaks
-
Roy Suryo 'Semprot' Mahasiswa dan MUI: Kalian Sudah Nyaman?
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia