Suara.com - Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh merespons isu tenaga kerja asing (TKA) asal China diberikan KTP elektronik untuk agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di media sosial. Dalam pernyataannya, ia membantah terkait isu tersebut.
Zudan menegaskan, tidak ada hubungannya antara pembuatan KTP-el bagi TKA China dengan Pemilu 2024. Adapun isu yang sengaja dibuat tersebut menggunakan unsur artikel media online yang diterbitkan pada dua tahun lalu.
Ia menjelaskan, setiap warga negara asing (WNA) yang memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) diberikan KTP-el. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2006 jo UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Adminduk.
"Jadi syaratnya sangat ketat, harus punya KITAP yang diterbitkan oleh Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM baru diterbitkan KTP-el oleh Dinas Dukcapil," kata Dirjen Zudan dikutip dari akun Tiktok @zudanariffakrulloh, Selasa (31/5/2021).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, berdasarkan data Dukcapil Kemedagri, sejauh ini ada sekitar 13.056 ribu WNA yang sudah mengurus KTP-el. Jumlah WNA yang mengurus KTP-el tersebut paling banyak berasal dari 10 negara, yakni Korea Selatan, Jepang, Australia, Belanda, Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, India, Jerman dan Malaysia.
"Ada 10 negara yang warganya paling banyak punya KTP-el, yakni WNA asal Korsel yang jumlahnya 1.227 orang. WNA asal Jepang 1.057, Australia 1.006, Belanda 961, Tiongkok (China) 909, AS sebanyak 890, Inggris 764, India 627, Jerman 611 dan Malaysia 581. Sisanya dari berbagai negara lain," urainya.
Lebih lanjut, Zudan mengemukakan isu tersebut tersiar melalui pesan berantai WhatsApp.
Dalam pesannya dituliskan 'WNA TKA China sudah mulai dibuatkan KTP WNI dengan nama palsu untuk disiapkan pada Agenda PEMILU 2024. SEGERA BANGUN GERAKAN RAKYAT ANTI TKA & KOMUNIS CHINA. BOIKOT PEMILU 2024 & SEGERA LAKSANAKAN SI MPR TAHUN INI AGAR TAHUN 2023 SUDAH TERLAKSANA PEMILU RAKYAT.'
Adapun dalam pesan tersebut disematkan link artikel dari Suara.com yang berjudul WNA 'China Buat KTP Palsu Pakai Nama Wawan, Dukcapil Kendari Diduga Terlibat'. Artikel tersebut diterbitkan pada Rabu, 20 Mei 2020.
Baca Juga: Ratusan Penyandang ODGJ dan Disabilitas di Kota Cimahi Sudah Kantongi KTP-el
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal