Suara.com - Pengelola Candi Borobudur telah menetapkan kebijakan terkait pembatasan pengunjung. Pembatasan ini diberlakukan karena alasan keausan tanah yang mulai terjadi di kawasan Candi. Apa itu keausan tanah?
Akibat pembatasan kuota pengunjung Candi Borobudur maksimal 1200 orang per hari ini, harga tiket pun mengalami perubahan. Tak sembarang pengunjung yang boleh naik ke puncak stupa, wisatawan domestik harus membayar tiket lebih mahal yakni Rp 750 ribu untuk naik ke puncak. Sementara untuk tiket reguler bagi pengunjung domestik masih di angka Rp 50 ribu.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) menjelaskan bahwa kebijakan tersebut telah berlaku. Menurut Direktur Utama PT TWC Edy Setijno mengatakan bahwa pihaknya mendukung keputusan pemerintah karena pertimbangan aspek konservasi Candi Borobudur.
Tujuan pembatasan tersebut untuk menjaga dan melestarikan Candi Borobudur yang sudah mulai terdampak karena jumlah wisata yang terlalu banyak sebelum pandemi. Berdasarkan hasil penelitian Balai Konservasi Borobudur, telah ditemukan bagian keausan batu dan kerusakan di bagian relief.
Keausan Tanah
Keausan tanah sebenarnya digunakan di bidang teknik sipil. Sedangkan di bidang Teknik Geologi, istilah yang tepat yakni pelapukan.
Pelapukan ini membuat material batuan mengalami perubahan fisik dan kimia seperti hancur, retak dan kemunculan partikel lain.
Ada beberapa cara untuk mencegah percepatan pelapukan yakni dengan mengurangi proses fisik dan kimiawi. Oleh karena itu batu candi tak boleh dilompati, dipukuli, diduduki, diinjak, dan lain-lain seperti yang ada di papan peringatan candi selama ini.
Demikian penjelasan terkait dengan keausan yang menjadi alasan pembatasan pengunjung Candi Borobudur.
Baca Juga: Perbandingan Tiket Candi Borobudur dengan 4 Wisata Dunia Lainnya, Lebih Mahal Mana?
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
- 
            
              Perbandingan Tiket Candi Borobudur dengan 4 Wisata Dunia Lainnya, Lebih Mahal Mana?
 - 
            
              Sejarah dan Fakta Menarik Candi Borobudur di Tengah Kontroversi Harga Tiket Rp750 Ribu
 - 
            
              Banjir Protes, Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Akhirnya Ditunda
 - 
            
              Upanat, Misi Keseimbangan antara Konservasi dan Pemanfaatan Candi Borobudur
 - 
            
              Balai Konservasi Borobudur Setuju Kunjungan ke Candi Borobudur Harus Dibatasi, Ini Alasannya
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
 - 
            
              Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Begini Reaksi Ketua DPR Puan Maharani
 - 
            
              Kritik Rezim Prabowo, Mantan Jaksa Agung Bongkar Manuver Politik Muluskan Gelar Pahlawan Soeharto
 - 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana