Suara.com - Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz akan dimakamkan Senin 13 Juni 2022 pekan depan. Eril rencananya akan tiba di Indonesia Sabtu atau Minggu.
Hal itu dinyatakan oleh ayahnya sendiri sekaligus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Rencana pemakaman tersebut disampaikan oleh Ridwan Kamil melalui unggahan di akun instagram @ridwankamil, Kamis malam.
"Alhamdulillah Ya Allah SWT, Engkau telah mengabulkan permohonan doa kami. Jenazah ananda Emmeril Khan Mumtadz sudah ditemukan. Jenazah Insya Allah kembali ke Tanah Air di hari Minggu dan dimakamkan di hari Senin," tulis dia.
Hingga kini Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum bisa memastikan titik lokasi pemakaman Eril.
"Lokasi pemakaman ditentukan keluarga, kami belum bisa memastikan titik lokasinya," kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jabar, Wahyu Mijaya, di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Kamis malam.
Jabar masih berkoordinasi dengan keluarga besar Gubernur Ridwan Kamil terkait pemakaman Eril.
Selain itu, lanjut Wahyu, Pemprov Jabar juga terus berkoordinasi dengan KBRI terkait rencana pemulangan jenazah Eril ke Indonesia.
"Rencana penjemputan berkoordinasi dengan pihak KBRI. Hari Sabtu atau Minggu almarhum sudah di Jakarta dan akan ke Bandung. Kami secara terus menerus bicara dengan pihak keluarga," kata dia.
Wahyu menuturkan terkait rumah duka untuk menyambut kepulangan jenazah Eril hingga saat ini belum diputuskan.
"Informasi baru didapat barusan. Apakah rumah duka akan di sini atau rumah pribadi beliau. Nanti akan diinfokan. Sementara tidak mengagendakan demikian, kemungkinan menjemput hanya di bandara saja tidak ke Swiss," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Pengakuan Kunci Ridwan Kamil Usai 6 Jam Diperiksa KPK Soal Kasus BJB
-
Setelah Periksa Ridwan Kamil, KPK Buka Peluang Tersangka Baru di Kasus BJB
-
RK Klaim Tak Tahu Kasus Korupsi BJB, KPK Tanggapi Santai: Kami Punya Saksi dan Bukti Lain
-
KPK 'Kuliti' Harta Ridwan Kamil, Dikejar Soal Dana Gelap BJB hingga Mercy BJ Habibie
-
Usai Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Akui Ada Aliran Uang ke Lisa Mariana: Konteksnya Pemerasan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya