Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) kini mendapat jatah satu kursi di kabinet di mana pimpinannya yakni Zulkifli Hasan dilantik menjadi Menteri Perdagangan (Mendag).
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menilai kalau kehadiran Zulhas di jajaran menteri justru malah memperkeruh Koalisi Indonesia Maju.
"Saya kira bisa jadi Zulhas justru menambah atau memperkeruh suasana yang sudah dibangun menteri-menteri sebelumnya," kata Saiful dalam diskusi virtual bertajuk Reshuffle: Perbaikan Kinerja atau Akomodir Politik?, Kamis (16/6/2022).
Meskipun pernah berseberangan dengan rombongan partai politik koalisi pendukung Jokowi pada 2019 lalu, namun pada akhirnya PAN tidak bisa menutupi kedekatannya dengan mantan wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sebagai anak baru di Koalisi Indonesia Maju, Saiful melihat keberadaan Zulhas malah bisa mengacak-acak deretan menteri yang ada di lingkaran Jokowi. Hal tersebut dibuktikan dengan digesernya Muhammad Lutfi dari kursi menteri perdagangan (mendag).
"Artinya yang bersangkutan ini adalah orang baru yang mencoba mengobok-obok posisi koalisi yang ada sehingga kemudian harus menyingkirkan menteri yang memang dari kalangan profesional," ujarnya.
"Sehingga ini lah yang saya kira menambah keruh suasana terkait dengan posisi kementerian yang kurang lebih dua tahun yang akan datang akan dijalankan pemerintah Jokowi."
Jokowi Lantik Zulhas Jadi Mendag
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Baca Juga: Siapa Bianca Adinegoro? Istri Eks Mendag M Lutfi Ternyata Seorang Model
Jokowi mengungkapkan alasan memilih Zulhas sebagai menteri anyar di Kabinet Indonesia Maju. Selain rekam jejak, Kepala Negara juga melihat kemampuan Zulhas dalam menjalankan tugas.
"Saya melihat pak Zul dengan pengalaman, dengan track record rekam jejak yang panjang saya kira akan sangat bagus untuk menteri perdagangan," ungkap Jokowi.
Zulhas dianggap Jokowi cocok menggeser menteri perdagangan sebelumnya yakni M Lutfi karena dianggap mampu menyelesaikan persoalan khususnya terkait kebutuhan masyarakat.
"Kalau urusan ekspor saya kira juga menjadi urusan menteri perdagangan tapi yang lebih penting adalah urusan kebutuhan pokok di dalam negeri, harus bisa jaga," ujarnya.
Berita Terkait
-
Masalah Migor Jadi Pertaruhan, Zulhas Disebut Bisa Saja Tergelincir Saat Menjadi Mendag
-
Luhut Mau Hapus Minyak Goreng Curah, Mendag Zulhas: Jangan Bilang Menghapus, Coba Usaha yang Lebih Bagus
-
Dilantik Jadi Mendag, Video Zulkifli Hasan Dimarahi Harrison Ford Viral Lagi
-
Mau Ganti Wadah Minyak Goreng Curah Setelah Sidak Pasar, Mendag Zulhas: Kantong Plastik Tidak Sehat
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu