Suara.com - Seorang pria berinisial MAY (52) yang berprofesi sebagai tukang servis jam ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Jalan Kramat Bunder RT 11 RW 01, Kramat, Senen, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/6/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolsek Senen, Kompol Resa Fiardy mengatakan sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, MAY sempat mengalami sesak nafas sekitar pukul 07.30 WIB. Hal itu berdasarkan keterangan saksi yang diperiksa.
"Saksi melihat korban duduk di bangku tempat service jam tangan milik korban dengan nafas tersengal-sengal," kata Resa saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/6/2022).
Melihat kondisi MAY, saksi tersebut memintanya untuk berbaring beralas kardus untuk beristirahat.
"Namun saat saksi mencoba membangunkan sekitar pukul 11.00 WIB, korban sudah dalam keadaan tidak bergerak, meninggal dunia," ungkap Resa.
Resa mengatakan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh MAY. Diduga korban meninggal dunia karena mengalami sakit.
Berita Terkait
-
Calon Haji Asal Lamongan Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluhkan Sesak Napas
-
Perut Sering Bunyi dan Sesak Napas, Apakah Tanda Penyakit Berbahaya?
-
Suami Emosi karna Masalah Sepele, Anak Malah Jadi Korban: Kena Sembur Asap Rokok hingga Sesak Napas
-
5 Cara Pertolongan Pertama Sesak Nafas yang Bisa Digunakan
-
Jangan Abaikan Sesak Napas, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Jantung Ini!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu