Suara.com - Ada berbagai masalah jantung yang memang bisa menyebabkan sesak napas. Kondisi ini mungkin terjadi secara mendadak atau bertahap seiring berjalannya waktu.
Kondisi ini juga bisa terjadi selama aktivitas fisik atau situasi stres. Anda tidak boleh mengabaikan sesak napas yang tidak dapat dijelaskan, karena mungkin disebabkan oleh kondisi kesehatan serius.
Sesak napas yang tidak dapat dijelaskan mungkin menandakan masalah mendasar dengan struktur atau fungsi jantung Anda.
Berikut ini dilansir dari Metropolitan Cardiovascular Consultants. LLC, berbagai masalah jantung serius yang bisa menimbulkan gejala sesak napas.
1. Penyakit arteri koroner
Penyakit arteri koroner (CAD) adalah jenis penyakit jantung yang paling umum yang berkembang ketika ada penumpukan plak di dinding arteri koroner, sehingga mengakibatkan penyempitan pada oklusi arteri.
Deposit lemak kaya kolesterol (plak) ini menurunkan aliran darah ke otot jantung yang menyebabkan Angina dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Sesak napas, terutama selama aktivitas mungkin merupakan presentasi atipikal angina dan mungkin karena CAD yang mendasarinya.
2. Serangan jantung
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 vs Cacar Monyet, Ini Perbedaan Gejalanya!
Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak menerima cukup darah beroksigen dan nutrisi. Nyeri dada pun gejala paling umum dari serangan jantung,
Tapi, pasien dapat mengalami gejala serangan jantung berupa sesak napas, terutama wanita. Anda mungkin melihat penurunan energi atau sesak napas setelah aktivitas ringan yang mungkin berkaitan dengan penuaan, kurangnya aktivitas fisik atau penambahan berat badan.
3. Gagal jantung
Gagal jantung adalah suatu kondisi di mana jantung tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi darah, oksigen dan nutrisi lain untuk tubuh.
Hal ini disebabkan oleh otot jantung yang sakit yang terlalu lemah untuk memompa cukup darah ke tubuh (gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang berkurang) atau otot jantung yang kaku dan tebal yang tidak cukup rileks.
Sesak napas adalah gejala gagal jantung yang paling umum. Biasanya, sesak napas akan lebih buruk ketika Anda saat berbaring telentang dan pasien terkadang bangun dari tidur dan duduk untuk mengatur napas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien