Suara.com - Raja Malaysia Sultan Abdullah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit setelah mengeluh sakit di bagian kaki dan kini berada dalam pengawasan dokter spesialis.
Namun, kondisi kesehatan raja secara umum baik dan tidak mengkhawatirkan, menurut pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara Ahmad Fadil Syamsuddin.
Karena kondisinya tersebut, dia mengatakan semua program yang melibatkan raja telah ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
“Yang Mulia diharapkan segera kembali ke Istana Negara setelah menyelesaikan perawatan,” kata Ahmad dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bernama, Senin.
Dia meminta doa agar raja diberkahi dengan pemulihan yang cepat dan kesehatan yang berkelanjutan.
Sultan Abdullah pada 22 Januari lalu juga menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah Institut Jantung Nasional (IJN).
Saat itu, pihak rumah tangga kerajaan mengatakan bahwa raja menjalani pemeriksaan kesehatan dan juga menjalani pemeriksaan lanjutan atas "perawatan intervensi" pada lutut dan pergelangan kakinya.
Pemindaian MRI menunjukkan ada cedera pada kakinya yang diderita karena aktivitas olahraga. [Antara]
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti