Suara.com - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketiganya merupakan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut penangkapan dan pengungkapan kasus terorisme ini sebagai upaya untuk memastikan situasi dan keamanan jelang Presidensi G20 di Indonesia.
"Yang jelas pengungkapan ini sesuai dengan arahan Kapolri, dalam presidensi G20 diharapkan tidak boleh ada insiden serangan atau aksi terorisme. Karena akan mengubah image negara kita yang sedang menyelenggarakan kegiatan nasional," kata Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Dedi menyebut ketiga terduga teroris yang baru saja ditangkap tersebut masih diperiksa intensif oleh penyidik Densus 88. Menurutnya, tak menutup kemungkinan akan ada penangkapan atau penetapan tersangka baru terkait jaringan tersebut.
"Saat ini Densus sedang melakukan pendalaman terhadap tiga tersangka jaringan JAD, karena kemungkinan dari hasil pengembangan ada tersangka baru," ujarnya.
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar sebelumnya menyebut ketiga terduga teroris JAD tersebut masing-masing berinisial SO alias AAF alias U, AS alias A, dan MH alias B. Ketiganya ditangkap di Bima, NTB, pada Minggu (19/6/2022).
Aswin mengungkapkan bawa SO dan AS merupakan mantan narapidana terorisme. "Dua di antaranya eks napiter,” ungkap Aswin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!