Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa kepemimpinan Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dinilai masih lebih baik dari kepemimpinan Anies Baswedan dan Riza Patria di DKI Jakarta.
Menurutnya, hal itu dapat terlihat dari angka kemiskinan di DKI Jakarta sejak 15 tahun lalu tak ada penurunan.
"Misalnya di DKI, kemiskinan di DKI itu sama dengan 15 tahun sebelumnya, akhirnya rakyat melihat bahwa pak Ahok dan pak Djarot ini lebih baik dari yang sekarang," kata Hasto ditemui di sela-sela Rakernas PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2022).
Kemudian dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, melontarkan kritik keras terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia mengaku merasa sangat prihatin terhadap kondisi warga Jakarta kekinian, apalagi angka kemiskinan masih sangat tinggi.
"Prihatin ya, karena APBD DKI Jakarta ini kan besar banget. Kita tunggu-tunggu sebetulnya katanya menyubsidi rakyat miskin untuk mendapatkan rumah layak huni. Ternyata rumah dibangun dengan DP 0 rupiah juga enggak jelas berapa. Padahal APBD-nya besar banget," kata Djarot.
Djarot lantas mempertanyakan penggunaan dana APBD yang diberikan sangat besar. Ia menyinggungg juga program Oke Oce.
"Kemudian ada program utk mengangkat rakyat kecil supaya bisa berusaha dengan baik, ada program oke oce itu spt apa. Hal seperti ini yang membikin kita miris jika kita mempertanyakan duit sebegitu besarnya untuk apa ya," katanya.
Tak sampai di situ, Djarot menyentil juga soal penyelenggaraan Formula E. Menurutnya, anggaran besar untuk penyelenggaraan balapan mobil listrik internasional tersebut seharusnya bisa dialihkan ke yang lain, salah satunya pembangunan rumah susun bagi rakyat kecil.
"Kalau itu didistribusikan untuk bantuan permodalan bagi pengusaha kecil itu akan lebih fokus untuk membahagiakan warganya," tuturnya.
Lebih lanjut, Djarot mengatakan, banyak hal yang lebih penting yang seharusnya bisa dikerjakan. Menurutnya, penataan infrastruktur juga merupakan hal yang penting.
Ia kemudian sesumbar jika diberikan satu kesempatan kembali pada 2017 bersama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk memimpin Jakarta, menurutnya angka kemiskinan bisa di bawah 5 persen.
Berita Terkait
-
Menohok! Djarot Saiful Kuliti Kinerja Anies Saat HUT DKI Jakarta, Dari Kemiskinan Hingga Formula E: Prihatin Banget
-
Hasto: Partai Butuh Soliditas Kader untuk Hadapi Pilpres 2024
-
Hasto Ungkap Kriteria Calon Presiden yang Bakal Diusung PDIP di Pemilu 2024
-
PDIP Terima Bantuan Dana Parpol Rp 27 Miliar dari Pemerintah, Peserta Rakernas Tepuk Tangan
-
Megawati Ingatkan Kadernya Harus Disiplin, Hasto: Pilpres 2024 Penuh Tantangan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Warning Wamenkum! Semua Tahanan di Indonesia Bisa Bebas Jika Aturan Ini Tak Segera Disahkan DPR
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar