Suara.com - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, melontarkam kritik keras terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia mengaku merasa sangat prihatin terhadap kondisi warga Jakarta saat ini, apalagi angka kemiskinan masih sangat tinggi.
"Prihatin ya, karena APBD DKI Jakarta ini kan besar banget. Kita tunggu-tunggu sebetulnya katanya menyubsidi rakyat miskin untuk mendapatkan rumah layak huni. Ternyata rumah dibangun dengan DP 0 rupiah juga enggak jelas berapa. Padahal APBD-nya besar banget," kata Djarot ditemui di sela-sela Rakernas PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Djarot lantas mempertanyakan penggunaan dana APBD yang diberikan sangat besar. Ia menyinggungg juga program Oke Oce.
"Kemudian ada program untuk mengangkat rakyat kecil supaya bisa berusaha dengan baik, ada program oke oce itu seperti apa. Hal seperti ini yang membikin kita miris jika kita mempertanyakan duit sebegitu besarnya untuk apa ya," katanya.
Tak sampai di situ, Djarot menyentil juga soal penyelenggaraan Formula E. Menurutnya, anggaran besar untuk penyelenggaraan balapan mobil listrik internasional tersebut seharusnya bisa dialihkan ke yang lain, salah satunya pembangunan rumah susun bagi rakyat kecil.
"Kalau itu didistribusikan untuk bantuan permodalan bagi pengusaha kecil itu akan lebih fokus untuk membahagiakan warganya," tuturnya.
Lebih lanjut, Djarot mengatakan, banyak hal yang lebih penting yang seharusnya bisa dikerjakan. Menurutnya, penataan infrastruktur juga merupakan hal yang penting.
Ia kemudian sesumbar jika diberikan satu kesempatan kembali pada 2017 bersama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk memimpin Jakarta, menurutnya angka kemiskinan bisa di bawah 5 persen.
"Jadi jangan hanya dipoles kita apresiasi ini hari ultah Jakarta jadi hajatan. Gotong royong diganti kolaborasi, hal-hal semacam ini cuma diksi-diksi saja tidak membumi padahal yang penting apa yang filosofi apa yang dia kerjakan," ujarnya.
Baca Juga: Puan Tegaskan PDIP Belum Putuskan Capres untuk Pemilu 2024
"Saya setuju kalau seniman Jakarta dijadikan nama jalan, tapi yang lebih setuju lagi jalan-jalan itu makin bersih, hijau kalau yang ditebangi bukan sebetulnya bukan pohon tapi tiang yang mengganggu. Tiang yang tidak berfungsi, tiang operator sehingga semua infrastruktur di bawah," sambungnya.
Berita Terkait
-
Puan Tegaskan PDIP Belum Putuskan Capres untuk Pemilu 2024
-
Tegas, Megawati Ingatkan Kader PDIP Tak Main 2 Kaki: Siapa yang Berbuat Manuver, Keluar!
-
Peluang PDIP Gabung Koalisi Gerindra-PKB, Puan: Ibu Ketum Mengatakan Bangun Indonesia Tidak Bisa Sendirian
-
Megawati: Kader yang Hanya Ingin Tampil Tidak Dibutuhkan di PDI Perjuangan
-
Hasto Ungkap Kriteria Calon Presiden yang Bakal Diusung PDIP di Pemilu 2024
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
Terkini
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan