Suara.com - Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menegaskan hal-hal terkait calon presiden dari partai merupakan ranah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Termasuk soal kader-kader yang memiliki kriteria sebagai capres, menurut dia yang bisa menilai itu adalah Megawati.
Adapun hal tersebut ditegaskan Pacul menanggapi pertanyaan apakah PDIP melihat ada kriteria capres pada tiga nama kader, yakni Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Tri Rismaharini.
"Soal capres kan berkali-kali, berulang-ulang dinyatakan bahwa itu pertimbangan ibu ketum. Itu keputusan kongres kami, jadi mestinya kita tunggu ibu ketum," kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (29/6/2022).
Terkait kriteria capres, dikatakan Pacul bahwa Megawati tidak pernah mengeluarkan kriteria tersebut untuk disematkan kepada kader.
"Kalau bicara kriteria kan ibu ketum nggak mengeluarkan kriteria, kan kami juga nggak tahu, kan gitu. Kalau kriteria yang dibuat para pakar kan kami juga nggak ngerti," ujar Pacul.
Pacul juga enggan masuk terlalu jauh menanggapi apakah Puan dan Ganjar memiliki kriteria sebagai capres atau tidak.
"Masuk atau tidaknya kan terserah ibu ketum, kami tegak lurus. Ibu perintahkan, misalnya ngoyo dadap misal, kami siap. Di partai kami itu dikau sudah paham lah bahwa itu di tangan ketum," tuturnya.
Baca Juga: Apa Makna Megawati Tugaskan Puan Jajaki Partai Lain dan Bisakah Mengajak Para Ketum Kerjasama?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian