Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad terganggu dengan anggapan para pengamat politik yang menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terlalu pede bisa koalisi dengan Gerindra. Dasco menegaskan sikap PKB hingga saat ini menghormati mekanisme partai Gerindra.
"Saya hanya tersenyum-senyum apalagi ada pengamat yang ngomong hanya PKB yang menggebu-gebu para pengamat. Mohon maaf, ya, jika keliru membaca dan pada sahabat-sahabat PKB yakin lah Kebangkitan Indonesia raya sudah mendekat di depan mata," kata Dasco kepada wartawan, Sabtu (2/7/2022).
Dasco kembali menegaskan kalau Gerindra dan PKB sudah bersepakat untuk kerja sama atau koalisi menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Akan tetapi, ia menekankan ada sejumlah mekanisme partai yang harus dilalui keduanya menjelang Pemilu 2024.
Seperti di Gerindra misalnya, para pengurus sertai anggota partai wajib mematuhi anggaran dasar atau anggaran rumah tangga serta sumpah kader partai sehingga semua tahapan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden dari partai Gerindra harus mengikuti mekanisme yang ada.
"Saat ini Prabowo Subianto baru diminta akan kesediaannya untuk dikukuhkan menjadi capres dari Gerindra melalui Rapimnas yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Juli 2022," ujarnya.
Adapun keputusan siapa sosok calon wakil presiden yang dipilih akan ditentukan melalui forum yang diselenggarakan sesuai dengan aturan dalam AD/ART partai.
"Jadi siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden dari partai Gerindra menunggu waktu dan akan dilakukan sesuai mekanisme partai, seluruh pengurus dan kader sangat paham itu," tuturnya.
Dengan demikian, Dasco menekankan kalau PKB tidak ambisius terkait koalisi kedua partai karena menghargai mekanisme AD/ART partai masing-masing.
"Tapi nanti jika sudah melalui tahapan mekanisme partai, gas pol tentunya akan dilakukan oleh kader Gerindra secara otomatis."
Berita Terkait
-
Polisi Bakal Periksa Andre Rosiade Terkait Dugaan Penipuan Mahar Politik Libatkan Wabup Solok
-
Wacana Duet Prabowo-Cak Imin di Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Ada Ruang Sangat Luas untuk Berkontemplasi
-
Partisipasi Pemilih di Kabupaten Bekasi pada Pemilu 2024 Ditargetkan Lampaui Target KPU RI
-
Politisi PDIP Sebut Puan Maharani akan Jadi Calon Pilpres 2024, Publik Ingatkan Soal Polemik Matikan Mikrofon
-
Makin Mesra Jajaki Koalisi Pilpres 2024, Gerindra-PKB Masih Buka Peluang untuk Parpol Lain Bergabung
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat