Suara.com - Pemain Liverpool, Mohamed Salah, disebut telah menjadi "seorang panutan" yang mampu menghapus stigma negatif warga Inggris mengenai Islam dan orang Arab, kata dosen politik internasional dari Universitas Anglia Ruskin, Dr Solava Ibrahim.
Menurut dosen berdarah Mesir-Inggris itu, ada "persepsi dominan" mengenai Muslim yang berkaitan dengan "kekerasan, serangan teroris, atau penindasan terhadap perempuan".
Solava Ibrahim mengatakan ada "momen yang luar biasa" ketika para penggemar Liverpool mulai bersorak bahwa Salah adalah "hadiah dari Allah" dan saat itu yang ramai di media sosial adalah tagar "kalau dia mencetak beberapa gol lagi, maka saya juga akan menjadi Muslim".
"Itu tidak hanya menunjukkan penerimaan, tetapi juga posisi [Salah] sebagai panutan, tidak hanya bagi orang-orang Arab, Timur Tengah, dan Afrika, tetapi juga bagi anak-anak muda Inggris," katanya.
Baca juga:
- Saat Elkan Baggott mendengar Indonesia Raya, 'langsung terasa begitu spesialnya momen bermain untuk negara saya'
- Cerita timnas Indonesia wujudkan mimpi berlaga di Piala Dunia sepak bola amputasi
- Aksi pesepakbola Liga Italia ubah nomor kostum demi meningkatkan kesadaran iklim
Pada musim pertamanya setelah pindah dari AS Roma pada 2017, "si Raja Mesir" itu menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Primer Inggris. Dia kemudian berkontribusi besar dalam keberhasilan Liverpool menjadi juara Liga Inggris dan juara Eropa.
Tetapi Salah kerap dipuji-puji atas kepribadian dan perilakunya di luar lapangan, yang telah mengubah persepsi terkait kesan elit pesepakbola sekaligus mendobrak batasan budaya.
Dia menyumbang untuk proyek pendidikan, perawatan kesehatan, dan hak-hak hewan, sehingga seorang mantan komentator sepak bola menyebut Salah "tidak pernah melupakan akarnya".
Kebiasaannya bersujud setelah mencetak gol telah menggema secara global, bahkan di antara orang-orang yang bukan penggemar sepak bola.
Baca Juga: Teken Kontrak Baru di Liverpool, Gaji Mohamed Salah Cuma Kalah dari 3 Pemain Ini
Pada 2015, dua penggemar Liverpool yang salat di Stadion Anfield dihujat "memalukan" bagi seorang pengguna Twitter, yang memicu kritik luas.
Menurut Najib Al-Hakimi, seorang koordinator di Liverpool Arabic Centre, dia senang mendengar nyanyian "hadiah dari Allah" untuk Salah, "karena selama ini orang-orang memandang Muslim seolah mereka dungu dan teroris".
"Tetapi dengan sikapnya, Salah mengubah itu semua," kata Al-Hakimi.
Sejak saat itu, dia menyaksikan lebih banyak orang-orang dari komunitas Arab di kota itu berkunjung ke Anfield selama beberapa tahun terakhir.
"Sebagian besar anak-anak muda itu menggunakan jersey Salah dan memuji betapa hebatnya dia."
Seorang penggemar Liverpool, Neil Atkinson, yang menulis untuk The Anfield Wrap juga menyadari bahwa ada "pergeseran" di Merseyside.
"Apabila orang-orang merasa bahwa keyakinan Muslim itu berbeda, maka tindakan Salah adalah penting," kata dia.
"Setelah bersujud di lapangan, saya menyukai bagaimana Salah berbalik untuk merayakan gol dengan penonton dan juga merayakan dirinya sendiri, itu sangat baik."
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sebelumnya juga telah menceritakan bagaimana timnya menyesuaikan waktu agar Salah bisa menjalankan ritual keagamaan sebagai bagian dari persiapannya menuju pertandingan.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson bahkan mengatakan bahwa tim memilih sampanye non-alkohol saat perayaan trofi.
"Di dalam ruang ganti tidak ada [intoleransi], jadi mengapa hal serupa tidak bisa terjadi di luar sana?"
Salah juga disambut bak pahlawan ketika dia berada di luar lapangan di area Liverpool.
Seorang anak-anak laki-laki yang sangat menggemari Salah bahkan menabrak tiang lampu jalan ketika dia berupaya mengejar pesepakbola itu pada 2019 lalu.
Hidung anak laki-laki bernama Lous Fowler patah, tetapi dia mengaku rasa sakitnya hilang seketika ketika Salah berbalik untuk mengecek keadaannya.
Menurut Dr Ibrahim, insiden itu telah menunjukkan "sisi kemanusiaan dan betapa membuminya" Salah.
"Dia jauh lebih terkenal dibandingkan banyak pemenang hadiah Nobel, tetapi dia tidak dipandang sebagai seseorang yang berada di tataran elit atau di atas awan, saya rasa itu lah mengapa pesan-pesannya dapat menyentuh," kata dia.
Salah pernah mengatakan bagaimana perempuan "pantas mendapatkan lebih dari apa yang diberi [masyarakat] saat ini".
Sejak itu dia muncul dalam video promosi Hari Perempuan bersama putri sulungnya, Makka. Dia juga pernah meminta istrinya, Magi, untuk menerima penghargaan sepatu mas atas nama dirinya pada tahun lalu.
"Lihat lah pesannya," kata Dr Ibrahim.
"Ini bukan sekadar retorika dan tindakan, tapi ada kekuatan di situ. Dan itu terasa lembut dan nyata."
Dalam salah satu dari sekian banyak banyak studi akademik mengenai "efek Salah", sejumlah orang Inggris memamparkan bagaimana Salah "mengubah persepsi orang-orang tentang Islam".
Salah satu peneliti dari Universitas Edinburgh, Grant Javie mengatakan, "Kami terkejut, bukan dengan dampak Mohamed Salah, tetapi biasanya dalam studi semacam ini kami mendapat campuran antara kritik dan komentar baik. Tapi secara umum, orang-orang merespons Salah secara positif baik di dalam maupun di luar lapangan."
Dia menilai Salah memiliki "potensi soft power", seraya menambahkan bahwa "olahraga bisa menjadi pemantik yang baik dalam hubungan antar-budaya".
Pengaruh Salah dalam mengurangi Islamofobia, khususnya di kota yang memiliki masjid tertua di Inggris itu, dinilai "fenomenal" oleh Wali Kota Liverpool, Steve Rotheram.
Sedangkan majalah Time menobatkan Salah sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia pada 2019.
Tetapi bukan berarti Salah selalu dipuja-puja.
Pernyataannya pernah menuai perdebatan publik, setelah mengatakan bahwa rekan setimnya yang meminta maaf karena melakukan pelecehan seksual harus diberi "kesempatan kedua".
Polisi Merseyside juga pernah memperingatkan Salah untuk tidak menggunakan ponsel saat mengemudi setelah dia terekam melakukan itu di dalam mobilnya yang dikelilingi oleh penggemar.
Namun, reputasi Salah relatif tidak ternoda dan bahkan dia mendorong pertumbuhan kota itu.
Landmark di Kota Liverpool semakin dikenal karena menjadi latar dalam iklan-iklan internasional yang mensponsori Salah.
Baru-baru ini Salah tampil dalam iklan Pepsi untuk penonton Timur Tengah yang menunjukkan dia dikejar-kejar oleh para penggemar.
Atkinson mengatakan bahwa perpanjangan kontrak Salah di Liverpool memungkinkan cerminan kemuliaan dari identitas Salah sebagai Muslim, orang Arab, dan Mesir untuk terus memberi kesan yang luar biasa bagi dirinya sendiri maupun bagi Liverpool.
Berita Terkait
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu