Suara.com - Lima orang petani menjadi korban tersambar petir saat berteduh di bawah gubuk yang berada di tengah sawah. Tiga orang di antaranya dikabarkan langsung meninggal dunia di tempat.
Kejadian petani yang tersambar petir ini terjadi di Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Video yang merekam detik-detik evakuasi para korban tersebar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @terang_media pada Jumat (08/07/22).
Dalam video yang beredar, tampak para warga yang terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, remaja, dan juga anak-anak, sedang berada di pinggir sawah lokasi kejadian lima orang petani yang tersambar petani. Mereka menonton proses evakuasi korban sambaran petir.
Banyaknya warga yang berada di dekat lokasi kejadian, membuat kemacetan.
Saat evakuasi, lurah setempat juga berada di lokasi kejadian untuk memantau proses evakuasi.
Menurut keterangan penggunggah video, para petani ini awalnya sedang bekerja di sawah. Namun, tiba-tiba turun hujan yang sangat lebat sehingga mereka memutuskan untuk berteduh di bawah gubuk yang berada di tengah sawah.
Tak disangka petir menyambar kelima petani ini. Dua orang berhasil selamat dan tiga orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Dua orang yang selamat mengalami luka parah akibat sambaran petir.
Pada video ini, tampak seorang petani yang sudah dievakuasi ke pinggir jalan raya. Ia dikerubungi oleh warga dan juga seorang wanita yang diduga merupakan sanak saudaranya.
Terdengar pula teriakan dari warga yang sedang melihat proses evakuasi.
Dalam video ini, tampak pula keadaan gubuk lokasi petani yang tersambar petir ini berada di tengah sawah. Bagian atasnya hanya tertutup oleng seng.
Beberapa warga dan juga petugas tampak berada di gubug tersebut.
Hingga saat ini, video unggahan ini telah ditayangkan sebanyak 985 kali dan mendapatkan puluhan suka dari publik.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Cerita Warga Susahnya Urus Surat Roya di BPN Kota Bekasi, Wamen Raja Juli Langsung Turun Tangan
-
Tuangkan Saus Kacang ke Sayuran di Piring Malah Bikin Selera Makan Hilang
-
Kak Seto Bantah Bela Julianto Eka, Minta SPI Tidak Ditutup demi Pendidikan Anak-anak Marjinal
-
Aksi Lincah Bocah Tanding Silat dengan Tiga Pemuda, Endingnya Bikin Salfok
-
Kenang Dicky Topan, Tangis Ibunda Pecah: Dia Sosok Istimewa buat Saya
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?