Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) bicara tentang peluang Ganjar Pranowo mencalonkan diri sebagai presiden di 2024 melalui partai lain apabila partai tidak memberikan rekomendasi pencalonan untuk Ganjar.
Menurut Ketua Bappilu PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, jika hal itu terjadi maka mustahil Ganjar akan meraup suara banyak, terutama di Jawa Tengah, daerah yang pernah Ganjar pimpin.
"Umpamanya ini saya tidak mendahului, umpamanya Pak Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan, di Jateng menang atau kalah? Pasti sekak. Kalau dia dapat 30 persen saja sudah hebat," kata Pacul, Rabu (13/7/2022).
Pacul lantas menyampaikan alasan Ganjar tidak akan meraih suara banyak, salah satunyabialah lantaran kesiapan PDIP yang sudah matang dalammmenghadapi Pilpres 2024, khususnya di Jawa Tengah yang selama ini dikenal sebagai basis partai banteng bermoncong putih.
"Karena infrastruktur kita sudah siap. Kalau bahasa menterengnya infrastuktur tempur kita sudah siap," ujarnya.
Bambang Pacul sebelumnya bicara bahwa partai politik tidak boleh menggantungkan diri terhadap satu dua figur tertentu, melainkan harus bergantung pada organisasi itu sendiri
"Kalau individual ya boleh saja mendukung tetapi key suksesnya harus organisasi," ujar Pacul.
PDIP Akui 2024 akan Lebih Berat
PDIP sebelumnya mengakui jika Pilpres 2024 akan lebih berat ketimbang Pilpres 2019 karena tidak ada lagi Capres petahana.
"Lebih berat, kan lebih berat karena tidak ada petahana yang dukung kita," kata Bambang Pacul kepada wartawan, Rabu.
Diketahui pada Pilpres periode lalu, PDI Perjuangan kembali mengusung Joko Widodo untuk dua periode. Dukungan itu memberikan efek kepada PDIP yang menjadi partai pemenang Pemilu 2019.
Bambang mengaku ada efek ekor jas atau coat tail effect dari Jokowi terhadap PDIP. Walau begitu efek tersebut tidak terlalu besar bagi partai.
"Ada kecil banget. Kepada PDI ada 4 persen," kata dia.
Belajar dari pemilu kemarin, Bambang berujr bahwa partai tidak boleh ketergantungan terhadap figur capres.
"Tidak boleh tergantung pada satu dua orang. Kalau kau partai politik harus tergantung organisasi untuk melakukan eksekusi itu harus organisasi."
Tag
Berita Terkait
-
Sebut Anies Fokus Persiapan Menuju Pilpres 2024 di Sisa Jabatan, PDIP: JIS Akan Dipamerkan Sampai Ujung Dunia
-
Demokrat Senang Puan Mau Silaturahmi ke AHY: Tak Ada Kendala Bangun Komunikasi dengan PDIP
-
Tanpa Petahana seperti Pilpres 2019, PDIP Akui Kontestasi Politik 2024 Bakal Lebih Berat
-
Menteri Bahlil Sebut Duet Puan-Anies Bisa Menang Satu Putaran, NasDem: Pilpres Bukan soal Menang Kalah Macam Sepak Bola!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama