Suara.com - Dewan Masjid Indonesia gelar konferensi internasional komunitas masjid pada 20 Juli 2022. Ini merupakan konferensi internasional komunitas masjid yang pertama di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Konferensi ini digelar dengan tujuan untuk saling bertukar informasi dan pemikiran dalam menggalang solidaritas komunitas.
Jumlah Muslim di ASEAN merupakan yang terbesar (42 persen) dibanding umat agama lain. Ada tiga negara ASEAN yang penduduk Muslimnya mayoritas, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
"Komunitas masjid di ASEAN memiliki peran penting dalam merespons berbagai tantangan dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat Muslim ASEAN," ujar Ketua Umum PP DMI Jusuf Kalla dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain itu ada tiga negara yang penduduk Muslimnya minoritas tapi cukup besar, antara 6-16 persen penduduk, yakni Singapura, Thailand, dan Filipina. Dengan demikian, konferensi ini dinilai penting untuk memperkuat solidaritas antarkomunitas di ASEAN.
"Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk saling bertukar informasi dan pemikiran dalam menggalang solidaritas komunitas dan membangun sinergi serta kolaborasi masjid se-ASEAN," kata Wakil Presiden Indonesia dua periode (2004-2009) dan 2014-2019 itu .
Berbagai aspek akan menjadi pokok bahasan, seperti peran masjid dalam mengatasi isu lingkungan hidup, serta pemanfaatan teknologi digital untuk kepentingan komunitas masjid, serta sosialisasi Islam Wasathiyah.
Ia mengatakan diskusi ini juga sejalan dengan Presidensi Indonesia G20 yang menetapkan tiga program pokok yaitu ekonomi digital, lingkungan hidup dan penanggulangan pandemi Global (COVID 19).
"Sehubungan dengan Presidensi Indonesia di G20 yang mengusung tema: Recover Together, Recover Stronger tahun ini, mengindikasikan perlunya dukungan semua pihak, termasuk komunitas masjid dalam mencapai kesejahteraan sosial," demikian Jusuf Kalla. (Antara)
Baca Juga: Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Shinzo Abe, Jusuf Kalla Sambangi Kedubes Jepang
Berita Terkait
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
Baleg DPR RI Rapat Undang Jusuf Kalla, Ada Apa?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!