Suara.com - Warga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta mulai antisipasi kebakaran hutan dan lahan saat kemarau tahun 2022. Peringatan itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Antisipasi potensi bencana karhutla, kata dia, bisa dilakukan warga dengan tidak membakar lahan.
Selain itu tidak melakukan aktivitas yang berpotensi membuat kebakaran.
Sedangkan antisipasi kekeringan, antara lain dengan menabung dan menghemat air.
"Secara umum wilayah NTT saat ini sudah memasuki musim kemarau. Yang perlu diantisipasi adalah potensi bencana hidrometeorologi kering seperti kekeringan dan kebakaran hutan lahan," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa.
Fachri juga meminta masyarakat untuk aktif memantau informasi cuaca dari BMKG.
Berbagai kanal telah disediakan BMKG untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi cuaca, seperti kanal laman resmi BMKG, akun sosial media BMKG, dan aplikasi mobile info BMKG.
Berkaitan dengan antisipasi bencana kekeringan, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo juga meminta masyarakat untuk waspada dengan dampak kekeringan.
"Hemat dan gunakan air secara bijak supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama," ujar dia.
Baca Juga: Tiga Jenazah Warga NTT Korban Penembakan TPNPB Telah Dipulangkan, Biaya Ditanggung Pemkab Nduga
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Sti Nenotek meminta para petani tidak membersihkan lahan atau membuka lahan baru dengan cara membakar untuk mencegah karhutla.
Ia mengatakan angin kencang yang masih terjadi pada sebagian wilayah Manggarai Barat akan mengakibatkan kebakaran meluas pada area lain.
Selain itu, kata dia, angin kencang dan gelombang tinggi juga terjadi untuk wilayah perairan.
Meskipun NTT telah memasuki musim kemarau, Sti menyebut beberapa titik di wilayah Kabupaten Manggarai Barat masih mengalami hujan dengan intensitas ringan karena fenomena La Nina yang masih aktif.
"Sehingga walaupun sudah musim kemarau tapi masih ada hujan sampai saat ini terutama di wilayah Manggarai Barat dataran tinggi," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Saat Kemarau Panjang
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
OJK Ingin Perbankan Sokong Kredit untuk Ekonomi Kelautan di NTT
-
NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Sidang Perdana Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Nurhadi Digelar Hari Ini
-
Masih Lemas Usai Selang Makan Dilepas, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kapan Diperiksa?
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?